TARAKAN – Lebaran tinggal menghitung hari, harga ayam di pasaran masih bertahan di angka Rp 55 ribu per kg untuk kategori bersih.
Harga ini dinilai masih stabil, namun belum bisa menjamin apakah akan bertahan atau mengalami kenaikan.
Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Gusher, Parti mengakui saat ini pasokan ayam masih stabil alias terpenuhi stoknya.
Dikatakannya, saat ini belum ada lagi kenaikan harga ayam yang dijual. Namun sebelum Ramadan kemarin, terjadi kenaikan dari agen sebesar Rp 2-7 ribu per kg. Sehingga sebelumnya ia menjual Rp 48 ribu per kg naik menjadi Rp 55 ribu per kg.
“Kalau dekat lebaran nanti belum tahu lagi naik apa tidak. Kalau stok lumayan banyak. Masih terjaminlah. Yang bikin naik kan karena kurangnya pasokan ayam,” kata Parti di Tarakan, belum lama ini.
Untuk pasokannya, ia mengambil dari Distributor Mandiri di Tanjung Pasir. Ayam yang dipasoknya berasal dari peternak lokal.
Diceritakan, harga ayam pernah tembus sampai Rp 70 ribu per jg. Kurang lebih dua tahun lalu saat mendekati Lebaran. Ia pun berharap kejadian seperti ini tidak lagi berulang, sebab akan merugikan pedagang dan pembeli.
Dari angka Rp 55 ribu ini, pembeli juga merasa cukup terjangkau.
“Kalau ayamnya banyak stok bertahan harganya. Tapi kalau harga tidak bisa turun. Kalau kotor Rp 48 ribu per kg, hati dihargai Rp 30 ribu dan langganan Rp 25 ribuan per kg,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam