TARAKAN – Kampung Nelayan Tanjung Pasir Kota Tarakan bakal menjadi salah satu dari 10 proyek percontohan pengembangan Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, usai mengunjungi warga Tanjung Pasir pada Kamis (30/3).
Dikatakannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal membangun proyek kampung nelayan maju terintegrasi yang berlokasi di sekitar zona penangkapan.
Sebab, fasilitas di Kampung Nelayan Tanjung Pasir sudah cukup bagus karena sudah ada pabrik es, ruang pendingin, gudang penerimaan pembongkaran ikan, dan galangan untuk perbaikan kapal.
“Tarakan salah satunya untuk rencana pengembangan kampung nelayan maju (Kalaju) di Kampung Nelayan Tanjung Pasir,” kata Wahyu Trenggono, didampingi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Yansen TP, M.Si.
Ia memperkirakan satu kampung nelayan memerlukan sekitar Rp20 miliar sampai Rp21 miliar.
“Saya juga melihat potensi perikanan yang cukup bagus sehingga bisa menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat di Kaltara,” katanya.
Saat mengunjungi masyarakat di Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Sakti Wahyu menyerahkan bantuan perikanan kepada sebagian besar nelayan tangkap dan pembudidaya rumput laut dengan jumlah produksi lima ton dalam sehari.
Sebelumnya, Menteri Wahyu Trenggono didampingi oleh Wagub Kaltara Yansen, juga melakukan peninjauan budidaya rumput laut di Desa Mamolo, Nunukan Selatan. (dkisp/mk)