spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ini Inovasi Dispusip Berau Menuju Era Digital

TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau dituntut melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kegiatan literasi di Bumi Batiwakkal.

Kepala Dispusip Berau, Yudha Budi Santosa menuturkan, di era digital seperti saat ini, perpustakaan diminta mengikuti perkembangan zaman. Terlebih dalam persaingan informasi.

“Maka dari itu, kami harus terus berbenah guna meningkatkan kunjungan dan orang yang memanfaatkan perpustakaan,” ungkapnya, Jumat (22/9/2023).

Guna merealisasikan seluruh permintaan yang mengikuti perkembangan teknologi, Dispusip Berau melahirkan strategi peningkatan literasi melalui Perpustakaan yang Aktif, Kreatif, Edukatif dan Menarik (Si Pena Pakem). Tujuannya meningkatkan budaya gemar membaca masyarakat Kabupaten Berau.

“Kita juga bersinergi dengan pihak terkait yang dapat diajak kerjasama, seperti kegiatan public speaking, lomba pidato dan lainnya. Hal itu juga melibatkan OPD-OPD lain,” terangnya.

Yudha memaparkan, dalam membenahi tata ruang dan fasilitas di perpustakaan umum Berau, saat ini terdapat 10 unit komputer di ruang anak. Selain itu juga membuat ruang baca terbuka yang terintegrasi dengan Taman Sanggam, tepat di sebelah Kantor Dispusip Berau.

“Rencananya pada tahun ini kami juga akan membuat podcast dan kontainer buku yang di dalamnya terdapat koleksi buku untuk orang membaca,” katanya.

“Jadi beberapa inovasi yang kami luncurkan terdapat di dalam Si Pena Pakem tersebut,” tambahnya.

Yudha berharap, adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya perpustakaan aktif, kreatif, edukatif, dan menarik ini dapat tersebar luas ke masyarakat di 13 Kecamatan di Kabupaten Berau.

Saat peringatan hari jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb beberapa waktu lalu, Dispusip Berau meluncurkan 2.014 titik baca digital yang tersebar di seluruh kecamagan, kampung, kantor maupun sekolah yang ada di kabupaten paling utara Kaltim ini.

“Untuk mengaksesnya, masyarakat cukup scan barcode yang ada. Nantinya muncul koleksi buku yang bisa dibaca, tentunya ini cukup praktis dan lebih murah,” tandasnya. (adv/and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER