TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani menekankan pentingnya skala prioritas dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Dia menuturkan, harus ada pemikiran sejak sekarang menyikapi Berau yang ke depannya akan menjadi penyokong Ibu Kota Negara (IKN) dari sektor pariwisata. “Penggunaan anggaran perlu ada fokus menyesuaikan situasi dan kondisi,” ujarnya.
Dirinya meminta, dalam hal Penyertaan Modal Daerah (PMD) juga harus dapat segera digunakan atau diserap oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “PMD ini berdasarkan pengajuan dari BUMD. Begitu sudah dapat, seharusnya bisa segera digunakan sesuai perencanaan yang sudah disusun,” terangnya.
Menurutnya, pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) termasuk yang berada di sektor informal juga harus mendapatkan perhatian. Begitu juga pelaku UMKM yang ada di destinasi wisata. Secara tidak langsung, jika tidak disusun sekarang, ia khawatir ke depan tidak ada konsep pasti terkait pariwisata tersebut.
“Pedagang Kaki Lima (PKL) perlu mendapatkan perhatian, jangan sekadar ditertibkan. Sediakan juga tempat berjualan yang baik seperti difasilitasi, begitu juga pelaku UMKM di destinasi wisata. Mereka ini punya kebutuhan menafkahi keluarganya,” ungkapnya.
Madri juga menuturkan, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga juga harus menjadi prioritas, termasuk bagi warga di Maratua. “Ada kampung di Maratua yang belum menikmati air bersih. Sedangkan Maratua menjadi destinasi wisata andalan. Ini harus dipikirkan juga ke depannya seperti apa,” katanya.
Selain itu, akses internet juga menjadi kendala tersendiri, maka dari itu ia meminta pemkab bisa melobi pihak penyedia telekomunikasi, agar bisa bekerja sama menyediakan jaringan internet. Agar promosi pariwisata Berau bisa dilakukan secara langsung di tempat.
“Sekarang kan media sosial semakin maju. Sedangkan di Maratua hanya spot tertentu yang memiliki jaringan. Ini harus dibenahi,” tutupnya. (adv/and)