TARAKAN – LPG 3 kilogram (kg) masih menjadi pembicaraan hangat khususnya di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Sebab harganya yang terlampau jauh antara yang dijual di pangkalan dan pengecer. Lantas berapakah perbedaan harga LPG 3 kg yang dijual agen, pangkalan, dan pengecer?
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKUKMP Tarakan, Bob Syahruddin, mengatakan selama ini melarang adanya pengecer karena berdasarkan aturan, tidak ada dalam rantai distribusi LPG 3 Kg. Yang diakui, hanya agen dan pangkalan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan pun telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg, di wilayah pesisir sebesar Rp 18.626, sementara perkotaan Rp 16.626. Sedangkan informasi yang didapatkan melalui salah satu Agen LPG 3 Kg di Kota Tarakan, Iwan Setiawan mengungkap harga jual kepada pangkalan sebesar Rp14.426.
Bob mengungkap jumlah agen resmi di Tarakan sebanyak tiga. Sementara untuk pangkalan resmi ada 196. Selama ini, distribusi LPG 3 Kg di Tarakan dinilainya berjalan lancar dan tidak ditemukan masalah.
“196 pangkalan yang tersebar di 20 kelurahan. Ada pangkalan yang menangani satu RT, Ada juga yang dua RT, bahkan Ada yang empat RT,” jelasnya di Tarakan, belum lama ini.
Kendati demikian, dirinya tak menampik masih menemukan pengecer yang menjual LPG 3 kg di atas HET.
DKUKMP pun pernah mendapati hal demikian. Namun dalam kasus ini, masyarakat tidak keberatan dan rela membelinya dengan harga mahal. Sehingga pihaknya tidak bisa memberi sanksi kepada pengecer sebab yang diakui hanyalah agen dan pangkalan.
Lantas berapakah harga LPG 3 Kg di pengecer?
Berdasarkan penelusuran MediaKaltimtara di sejumlah pengecer yang berada Jalan Gajah Mada, Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat pada Sabtu (8/2/2025), LPG 3 Kg dijual kisaran Rp 60-65 ribu. Jauh dari harga yang ditetapkan oleh pangkalan.
Pengecer di Jalan Gajah Mada, sebut saja Ima mengatakan, harga LPG 3 Kg mahal lantaran sulit didapat. LPG 3 Kg yang dijual di tokonya, kata dia, merupakan titipan orang bukan miliknya. Ia pun bergeming tidak mengetahui asal muasal LPG 3 Kg tersebut, dan hanya diminta menjualnya Rp 65 ribu. “Saya gak tau dapat dari mana saya dititipkan saja,” ucapnya, Sabtu (8/2/2025).
Di tempat berbeda, pengecer LPG 3 Kg yang berada di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Tarakan Timur, Nurmila menjelaskan, selama ini membeli LPG melalui forum jual beli sosial media. Ia menjualnya senilai Rp 50 ribu, sama dengan harga beli.
Harga tersebut jauh lebih murah dibanding pengecer lainya. Sebab ada yang menjualnya Rp 70-75 ribu.
Selain harganya mahal, LGP 3 Kg juga sulit dicari. Untuk mendapatkanya, seseorang harus terdaftar dan menyertakan Kartu Keluarga (KK) serta KTP. “Itu pun kalau dapat, kalau gak dapat kita gak tahu pangkalan di sini dimana,” terangnya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang mengeluh sulitnya mendapat LPG 3 Kg. Saking sulitnya, ia pernah mencarinya hingga ke daerah Juata tepatnya di 613/RJA. “Sempat buka di forum-forum kan, kubeli lah di forum biar mau Rp 50-60 ribu,” jelasnya.
Meski harganya mahal, namun permintaan masyarakat terhadap LPG 3 Kg cukup banyak. “Apalagi kalau lagi susah-susahnya ada yang bilang sampai Rp75 ribu, di sini dia bilang murah,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembeli Rina mengatakan, mencari LPG 3 Kg di Tarakan sangatlah sulit. Selain sulit, harganya pun mahal mencapai Rp 70 ribu. Akibatnya, ia tidak lagi memasak dan lebih memilih makanan jadi.
“Yang susah karena kayak kami tuh bukan warga asli sini, jadi susah mau beli di pangkalan juga harus pakai KTP dan itu sudah terdata kan sesuai banyaknya warga RT,” katanya, Sabtu (8/2/2025).
Ia pun berharap agar pengecer tidak mengambil untung terlalu besar dengan menjualnya sangat mahal. “Dan kalau bisa kuota ditambah. Masyarakat Tarakan makin bertambah soalnya,” jelasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika