TARAKAN – Menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Kalimantan Utara (Kaltara) dipetakan menjadi daerah rawan terjadi bencana.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi melalui konferensi pers zoom meeting, Sabtu malam (1/2/2025).
Khilmi menjelaskan pada tanggal 1 hingga 7 Februari 2025, status atau tingkat hujan di Kaltara masuk dalam kategori waspada.
“Disebutkan beberapa kabupaten kota akan berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan kilat petir serta angin kencang,” kata Khilmi.
Dia menjelaskan pada 2 Februari mendatang kabupaten kota yang diprediksi dilanda hujan sedang hingga lebat antara lain Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, dan Malinau.
“Selanjutnya tanggal 3 Kota Tarakan, Bulungan, KTT dan Malinau. Selanjutnya untuk besok tiga hari kedepan kita akan selalu update tiap hari untuk peringatan dini cuaca ekstrem periode tiga hari ke depan,” jelasnya.
BMKG juga memetakan daerah rawan banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Kabupaten Bulungan meliputi Kecamatan Peso, Sekatak, Tanjung Palas, Tanjung Palas Timur dan Tanjung Selor.
Kemudian wilayah Malinau, yakni Malinau barat, Malinau Kota, Malinau Utara, Mentaran, Mentaran Hulu dan sungai Tubutu.
“Wilayah Nunukan, itu ada kecamatan Krayan, Lumbis, Lumbis Ogong, Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik Timur, Sebuku, Sembakung,” katanya.
Untuk KTT, meliputi Kecamatan Mentayau. Sedangkan Kota Tarakan meliputi Kecamatan Tarakan Barat, Tarakan Timur, Tarakan Tengah, dan Tarakan Utara.
Selain banjir, bencana lainnya yang perlu diwaspadai adalah tanah longsor. Untuk itu, bagi warga yang tinggal di daerah bertopografi curam/bergunung/tebing/rawan longsor diminta berhati-hati dan waspada jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan ringan atau sedang yang berlangsung terus menerus. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika