TARAKAN – Berdasarkan penghitungan suara internal yang didapatkan melalui saksi-saksi, Partai Gerindra mengklaim mendapat satu kursi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dapil Tarakan Tengah.
Dengan hasil tersebut, Gerindra diprediksi meraih kursi Ketua DPRD Tarakan, sebab mendapat kursi terbanyak dibandingkan parpol lainnya.
“Dari 4000 lebih, di PSU ini dapat 5000 lebih. Dari 5000 itu, saya mendapat suara terbanyak di Gerindra,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tarakan, Muhammad Yunus, Minggu (14/7/2024).
Yunus lanjut menjelaskan, sebelum PSU, Gerindra mendapat total 5 kursi DPRD Tarakan. Selain suara partai, dia mengaku secara pribadi juga mengalami peningkatan suara, dari yang sebelumnya 1964 menjadi 2400.
“Sekarang setelah PSU masih tetap sama 5 kursi,” katanya.
“Unsur ketua tetap kayaknya potensi masih di Gerindra,” sambungnya.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan PSU kemarin, pihaknya menempatkan sebanyak satu saksi di setiap TPS. Saksi ini bertugas mengawal pelaksanaan dan penghitungan suara di TPS.
Kendati demikian, dia menegaskan masih menunggu keputusan resmi dari KPU Tarakan. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan pelaksanaan PSU.
“Itu hitungan kami sementara berdasarkan saksi,” tegasnya.
Menurutnya, peningkatan suara di PSU ini disebabkan karena adanya kerja keras dari seluruh pihak di Gerindra. Mulai dari tingkat ranting, cabang, serta seluruh caleg Gerindra yang ada di Tarakan.
Gerindra, kata dia, akan mengawal proses penghitungan suara hingga tuntas dengan menempatkan saksi-saksi.
Sebagai informasi, berdasarkan penghitungan sementara setelah PSU yang dihimpun dari berbagai sumber, sebanyak 30 caleg mendapat kursi DPRD Tarakan. Gerindra mendapat 5 kursi. Selanjutnya PKB, PDIP, dan Demokrat masih-masing mendapat 4 kursi. Partai Golkar dan PKS 3 kursi. Lalu Nasdem, PAN, dan Hanura 2 kursi, serta PPP 1 kursi.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusv Alam