TARAKAN – Kegiatan expo atau pameran produk Indonesia – Malaysia akan digelar pada Agustus 2024 mendatang. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi roda penggerak ekonomi di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya Tarakan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan menerangkan, ada sekitar 30 hingga 50 pelaku usaha berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, baik yang berasal dari Tarakan, Kuala Lumpur, Sabah dan Tawau.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar di Kota Tarakan ini, lanjut Bustan, tentunya akan memberikan multiplayer effect pada perekonomian kota Tarakan saat digelar nanti.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Tarakan agar benar-benar mensupport dan mempersiapkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya harap partisipan lokal dari Tarakan bisa melebihi yang dari pada partisipan dari KL, dan saya akan mengundang kawan-kawan dari Kabupaten Bulungan Pemkab dan Pemrov juga dari KTT, Malinau, dan Nunukan,” ujarnya.
Bustan mengharapkan, kegiatan ekpo tidak hanya berdampak positif bagi skala nasional, namun juga internasional.
“Saya yakin multiplayer effect-nya terhadap ekonomi dan UMKM akan semakin meningkat pendapatannya, hotel-hotel yang ada di Tarakan terisi secara penuh, restoran, tempat-tempat makan kemudian transportasi juga bergerak
Saya yakin dampaknya akan luar biasa. Perekonomian akan tumbuh,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Fungsi Ekonomi Konsulat RI Tawau, Malaysia Tri Wulandari menuturkan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kota Tarakan, diikuti puluhan partisipan yang berasal dari Malaysia dan Indonesia.
Lebih jauh dijelaskannya, kegiatan bertajuk Internasional Integrated Expo akan berlangsung pada 20 hingga 23 Agustus 2024 di Tarakan Art Convention Center (TACC) yang berlokasi di Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur.
“Untuk sementara kita akan mengadakan bisnis matching, terus mengadakan promosi produk-produk Indonesia dan Malaysia khususnya UMKM, karena kita dari konsulat RI Tawau itu untuk saat ini prioritas UMKM go internasional,” jelasnya.
Tri mengungkap, sambutan Pemkot Tarakan sangat positif dan mendukung penuh kegiatan tersebut, pihaknya pun diminta untuk segera berkoordinasi dan merealisasikannya.
“Kalau dari Malaysia saat ini koperasi emas akan membawa sekitar 30 koperasi yang ada di Kuala lumpur, Sabah dan Tawau dan di bidang pariwisata juga tour, operator dan travel agen yang ada di Malaysia,” terangnya.
“Akan mengundang kedua belah pihak jadi bukan hanya dari Malaysia tapi Indonesia juga. Memperkenalkan produk-produk dari kedua negara,” katanya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam