TANJUNG SELOR – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bulungan, Mendan Anye, mendorong agar pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayah Bulungan tidak sekadar bersifat seremonial, tetapi benar-benar dijalankan dengan melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, khususnya di tingkat desa.
Menurutnya, kehadiran koperasi ini harus mampu menjadi solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.
Ia menilai bahwa koperasi sebagai salah satu instrumen penguatan ekonomi rakyat, memiliki peran penting dalam menopang ketahanan pangan dan membuka peluang usaha baru, terutama di wilayah pedesaan.
Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dan dukungan dari SDM yang memahami secara baik tata kelola koperasi, manajemen usaha, hingga penguatan jejaring pemasaran.
“Kalau saya melihat di tiga kecamatan seperti Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat, koperasi Merah Putih itu sudah terbentuk. Saya harap kehadiran koperasi ini tidak sekadar ada secara struktur, tapi juga mampu memberikan manfaat nyata dan langsung kepada masyarakat luas di Bulungan,” ujar Mendan Anye saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/6/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah daerah memang tengah fokus menyelesaikan persoalan administrasi terkait pendirian koperasi tersebut. Meskipun sudah ada komunikasi awal antara pemerintah daerah dan DPRD, namun menurutnya pembahasan teknis mengenai pelaksanaan di lapangan masih perlu didalami lebih jauh.
“Pembicaraan memang sudah ada antara pemerintah daerah dan DPRD. Tapi untuk aspek teknis dan praktiknya di lapangan, kami nilai masih belum dibahas secara terperinci. Prinsipnya, kami di DPRD sangat mendukung upaya ini, apalagi tujuannya sejalan dengan program pusat dalam hal ketahanan pangan dan penguatan ekonomi desa,” tambahnya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga menekankan pentingnya peran aktif generasi muda, dalam membangun dan mengelola koperasi. Menurutnya, keterlibatan pemuda tidak hanya akan membawa semangat baru, tetapi juga akan menciptakan inovasi dan keberlanjutan dalam pengembangan koperasi ke depan.
“Kami mendorong anak-anak muda agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut ambil bagian, ikut mengisi ruang-ruang strategis ini. Kehadiran mereka sebagai aset generasi bangsa sangat dibutuhkan, terlebih dalam menciptakan kemandirian ekonomi di desa-desa,” pungkasnya.(adv)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam