SEBATIK – Dua nelayan asal Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kaharudin (22) dan Ardi (27) yang sempat dilaporkan hilang kini telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kedua korban ditemukan sekitar pukul 11.25 WITA, pada Rabu (1/1/2025) pada koordinat 3°54’39.85″N 117°51’27.78″E dengan radius +/- 1,69 NM dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP).
“Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 2 korban di Perairan Tanjung Karang Sebatik A.n Kaharudin dan Ardi dalam Kondisi MD dalam kondisi meninggal dunia,” ucap Kasi Ops dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Dede Hariana dalam keterangan rilisnya, Rabu (1/1/2025).
Korban pun langsung dievakuasi ke rumah duka di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan. “Ops SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup serta unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, dua nelayan tersebut sempat dinyatakan hilang setelah kapal mereka terbalik diterjang ombak di perairan Tanjung Karang, Sebatik, Kabupaten Nunukan. Diketahui peristiwa itu terjadi pada Rabu pukul 01.00 WITA, dini hari. Namun Basarnas Tarakan baru menerima informasi sekitar pukul 06.30 WITA.
Menurut keterangan Dede, informasi awal adanya peristiwa tersebut diterima dari salah satu Anggota BPBD Sebatik, Jumijan bahwa adanya kapal perahu nelayan terbalik akibat dihantam gelombang tinggi.
“Pada saat mereka memasang pukat rumput laut di daerah perairan Tanjung Karang pada Koordinat 3°55’50.2 N, 117°52’41.8″ E,” terangnya.
Untuk mencari kedua korban tersebut, Basarnas memberangkatkan 1 Team Rescue Pos SAR Nunukan. Sementara untuk sarana yang digunakan antara lain D-Max, 1 Unit Rubber Boat Kansar Tarakan dan RIB, Aquaeye, peralatan medis 1 set dan peralatan komunikasi.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam