TARAKAN – Sebanyak dua jemaah haji asal Tarakan dinyatakan meninggal dunia. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Tarakan, H.Syopyan kepada awak media, Senin (20/5/2024).
Syopyan menerangkan, total jemaah Tarakan yang berangkat di tahun ini semestinya 155 orang. Namun ada dua yang meninggal sehingga yang berangkat hanya 143.
Sayangnya, dia tak menjelaskan secara detail penyebab dua jemaah tersebut meninggal dunia.
Lebih jauh dijelaskannya, pada kloter pertama, yakni hari ini ada 46 jemaah Kota Tarakan yang berangkat, sisanya akan berangkat besok.
“Kloter pertama ini murni kloter Kaltara. Dari Tarakan, Nunukan, Bulungan. Total 324 untuk satu kloter. Makanya dinamakan kloter khusus Kaltara,” katanya.
Segala syarat terkait ketentuan administrasi pelaksanaan haji pun telah terpenuhi. Termasuk paspor dan kondisi kesehatan.
“Kemampuan manasik haji kami tidak meragukan lagi, karena sudah ada program manasik sepanjang tahun dan di akhir manasik ada 10 kali dilakukan. Jadi InsyaAllah jemaah kita jadi jemaah haji mandiri,” bebernya.
Dia melanjutkan jemaah haji yang berangkat di kloter awal ini, setiba di Balikpapan akan menginap satu malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Jedah.
Ditambahkan Ilyas, Asisten 1 Pemkot Tarakan mewakili Penjabat Wali Kota Tarakan berharap jemaah yang berangkat kembali pulang ke Tanah Air dengan selamat.
“Mudahan sejak keberangkatan, senantiasa sehat walafiat, diberikan kelancaran. Dalam penyelenggaraan banyak hambatan tantangan ujian, insyaAllah berharap diberikan kemudahan begitu menjalaninya,” pungkasnya.
Pewarta: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam