TANJUNG SELOR – Dalam upaya memperkuat pondasi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan, Bupati Bulungan, Syarwani, mengadakan pertemuan penting dengan jajaran Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (BPD Kaltim Kaltara).
Pertemuan yang berlangsung di Lumera Indonesian Bistro, Jalan Pinus, Tanjung Selor ini menjadi wadah diskusi strategis mengenai peran sektor perbankan dalam mempercepat kemajuan ekonomi lokal.
Bupati Syarwani menegaskan, bahwa kemitraan antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan, khususnya bank daerah, memiliki arti strategis dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif.
Pemerintah Kabupaten Bulungan, kata dia, berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dengan BPD Kaltim Kaltara, terutama dalam mendorong inklusi keuangan, memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, serta mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah.
“Kolaborasi ini terus kita jalin, guna mewujudkan pembangunan infrastruktur melalui layanan keuangan yang inklusif di daerah. Kita ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Syarwani.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi simbol sinergi kelembagaan, tetapi juga cerminan dari pentingnya peran sektor perbankan dalam memperkuat daya tahan ekonomi lokal, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Dalam konteks ini, inklusi keuangan menjadi salah satu kunci utama. Dengan memperluas akses terhadap layanan keuangan, masyarakat, termasuk di wilayah pelosok, dapat memperoleh peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha, menabung, hingga mengakses pembiayaan produktif.
Sementara itu, Plt Komisaris Utama PT BPD Kaltim Kaltara, Eny Rochaida, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bulungan terhadap eksistensi dan pengembangan bank daerah.
Menurutnya, kemitraan ini akan terus diperkuat demi mendukung program-program prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.
“Kita akan selalu siap dalam mendukung program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah. BPD Kaltim Kaltara berkomitmen untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.
Secara lebih luas, kolaborasi antara pemerintah daerah dan bank pembangunan daerah menjadi salah satu model sinergi yang relevan, di tengah upaya nasional memperkuat ekonomi dari bawah. Pemberdayaan UMKM, pemerataan akses keuangan, dan dukungan terhadap proyek-proyek strategis di daerah menjadi fokus utama dari kolaborasi ini, yang pada akhirnya diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
