TARAKAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah menguji kualitas udara imbas fenomena cuaca kabut yang terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (18/9/2024). Hasil uji kualitas udara dijadwalkan keluar pada Kamis, besok.
“Lagi pemantauan dan uji kualitas udara. Karena adanya kabut asap. Kemarin sudah mulai kabut tapi hari ini ada perintah untuk pemasangan alat pengecekan,” ucap Kepala UPT Laboratorium Lingkungan DLH Kota Tarakan, Supran Anang.
Dia menerangkan alat uji ini akan dipasang selama 24 jam. Sehingga hasilnya baru bisa keluar besok.
“Tadi kita start dari jam 10 kemungkinan besok jam 11 hasilnya, karena ada perhitungan. Kan ini kita pasang filter alatnya tadi ditimbang dasarnya berapa besok setelah ada partikel yang masuk di partikel ditimbang lagi. Kita hitung selisihnya besok jam 11-an,” terangnya.
Jika hasil kualitas udara menunjukkan kategori berbahaya, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengambil langkah-langkah. Seperti mengimbau masyarakat mengurangi aktifitas dan wajib memakai masker saat berpergian. “Kalau kita biasanya jika berbahaya kita liburkan anak sekolah,” ungkapnya.
Kendati demikian, jika dilihat dari kasat mata, menurutnya, udara di Tarakan masih tergolong aman. “Kalaupun ada anak sekolah diliburkan itu kan harus ada rapat bersama dengan Dinkes, Disdik dan Pemerintah Kota,” tutupnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam