TENGGARONG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) terus melanjutkan program pengembangan wirausaha muda pada 2024, dengan fokus pada pematangan dan peningkatan kompetensi. Setelah sukses mencapai target besar di 2023 dengan melatih 680 wirausaha muda, ditambah dukungan pelatihan 1.500 orang dari pemerintah provinsi, tahun ini Dispora Kukar memprioritaskan pendampingan bagi mereka yang telah memulai usaha.
Kabid Kepemudaan, Kewirausahaan, dan Kepramukaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menyampaikan bahwa program tahun ini lebih terarah dengan jumlah peserta yang lebih sedikit, yakni hanya 180 orang. Peserta dipilih secara selektif, sebagian melalui Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan, untuk memastikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
“Untuk 2024, kami fokus pada pematangan teman-teman yang sudah memiliki usaha. Ini lebih spesifik, dengan harapan mereka bisa mengembangkan usahanya lebih jauh dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal,” jelas Dery.
Setelah memenuhi target pengembangan wirausaha muda pemula di RPJMD 2023, prioritas kini beralih pada pemberdayaan wirausaha yang sudah aktif. Pendekatan ini bertujuan menciptakan wirausaha muda yang tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami ingin memastikan wirausaha muda yang telah mendapat pelatihan sebelumnya benar-benar berkembang, memiliki daya saing, dan berkontribusi nyata dalam pengentasan kemiskinan di Kukar,” tambahnya.
Dispora Kukar berharap langkah ini mampu melahirkan generasi wirausaha muda yang tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga memiliki dampak sosial dengan membuka lapangan kerja baru.
Dengan langkah strategis ini, Dispora Kukar mempertegas komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan berdaya saing di bidang kewirausahaan. Program ini diharapkan mampu menguatkan perekonomian daerah sekaligus memberikan solusi nyata terhadap isu kemiskinan.
“Kedepan, kami optimis program ini akan melahirkan wirausaha muda yang mandiri, kreatif, dan inovatif, sehingga dapat menjadi penggerak utama ekonomi lokal,” tutup Dery. (Adv)