spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinkes Tarakan Masih Menunggu Surat Imbauan Kemenkes Terkait Pencegahan Virus HMPV

TARAKAN – Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) tengah merebak di China. Tak ayal, hal itu membuat masyarakat Indonesia tak terkecuali di Kota Tarakan khawatir akan penyebarannya.

Terkait hal itu, Kepala Dinkes Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan, pihaknya belum menerima rilis resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI). Alhasil, pihaknya belum bisa berbicara lebih jauh terkait hal tersebut.

Ia tak menampik banyak informasi yang beredar khususnya di grup-grup WhatsApp terkait virus HMPV. “Terkait dengan itu kami belum bisa pakai tapi kami menunggu rilis resmi dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya, Senin (6/1/2025).

Lanjut dijelaskannya, jika ada virus atau penyakit baru yang menyebar biasanya Kementrian Kesehatan langsung mengeluarkan imbauan terkait kewaspadaan untuk mencegah tersebarnya virus. Namun untuk virus HMPV, hingga saat ini imbauan itu belum juga keluar.

Kendati demikian, pihaknya telah melakukan kewaspadaan. “Tetapi surveilans penyakitnya tetap jalan. Jadi kalau ada penyakit yang lain dari pada yang lain atau penyakit lama yang persebarannya sangat cepat tetap kami lakukan pantauan,” ungkapnya.

Devi pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga diri dengan menjaga pola hidup sehat agar tidak mudah terserang virus. “Yang paling penting cuci tangan. Baru datang keluar rumah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir bila perlu mandi kalau dari luar dari tempat yang terekpos penyakit,” katanya.

Selain itu, istirahat yang cukup, olahraga dan menjaga pola makan. “Kalau daya tahan tubuh sudah bagus penyakit pasti susah masuk ke dalam tubuh,” tuturnya.

Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir, tersebar kabar soal sebaran virus bernama HMPV di China. Bahkan, kasus infeksi Human Metapneumovirus atau HMPV, dilaporkan mengalami peningkatan signifikan di China. Sehingga menarik perhatian dunia kesehatan global.

HMPV merupakan salah satu virus pernapasan yang kurang dikenal oleh masyarakat umum, meskipun memiliki dampak serius terutama pada kelompok rentan terutama anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Virus ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, mulai dari flu, demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER