TENGGARONG – Masyarakat Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini memiliki akses layanan kesehatan yang lebih dekat dan representatif. Sebuah Poliklinik Desa (Polindes) berdiri megah di tengah permukiman, hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa, Pemkab Kukar, dan swasta.
Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan ini merupakan bagian dari prioritas layanan dasar di desa. Polindes tersebut berdiri di atas lahan seluas 600 meter persegi yang merupakan hibah warga setempat, Mbok Neng, dan menelan anggaran hingga Rp900 juta.
“Sebesar Rp550 juta bersumber dari Dana Desa, sisanya kami dapatkan dari CSR PT Sumanis Jaya. Untuk pengadaan perabotan dibantu DPMD Kukar,” ujar Sumali.
Bangunan ini juga merangkap sebagai rumah bidan, sehingga memudahkan pelayanan 24 jam bila terjadi kondisi darurat. Saat ini Polindes telah dilengkapi empat tenaga kesehatan, terdiri dari dua bidan dan dua perawat, dan akan dilengkapi lagi melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kukar.
“Ke depan, kami akan tambah dokter umum dan spesialis melalui MoU dengan Dinkes Kukar. Ini sesuai arahan Bupati Kukar agar desa bisa mandiri dalam pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Polindes Loa Lepu diresmikan langsung oleh Bupati Edi Damansyah dan mulai beroperasi penuh sejak Selasa (15/4/2025), dengan jam layanan pukul 08.00–17.00 WITA. Namun dalam kondisi darurat, pelayanan malam tetap bisa diberikan karena tenaga medis tinggal tepat di samping fasilitas tersebut.
“Setidaknya seminggu sekali kami usulkan ada kunjungan dokter. Kami ingin ini jadi contoh bagaimana desa bisa membangun layanan kesehatan melalui sinergi,” tutup Sumali. (ADV)