TANJUNG SELOR – Muhammad Reval, seorang anak berusia 11 tahun yang beralamat di Jalan Ahmad, Sabanar Baru, Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor. Dikabarkan hilang, diduga tengelam di Sungai Kayan.
Dugaan itu, dikuatkan dengan beberapa bukti dan keterangan saksi yang berhasil disimpulkan. Pasalnya, almarhum dikabarkan hilang pada Rabu 27 September 2023, sekitar pukul 17.00 wita. Dua hari setelah itu, pihak keluarga baru melaporkan soal kehilangan anak tersebut, karena tidak kunjung pulang ke rumah.
“Almarhum biasa berenang di Pinggir Sungai Kayan, Sabanar Baru. Berdasarkan keterangan warga sekitar, mereka melihat Reval duduk di pinggir siring sungai. Sebelum berenang, dia menitipkan wayang mainannya ke salah satu rumah warga, dan menyampaikan hendak berenang, setelahnya tidak ada kabar,” ujar Kalak BPBD Bulungan, Rafidin dikutip dari rilis resminya.
Dua hari setelahnya, orang tua korban baru mencari tahu keberadaan korban, karena tidak kunjung pulang. “Orangtua korban beranggapan, jika Reval tidur di rumah neneknya. Karena memang, keseharian Almarhum jarang pulang dan tidur di rumah neneknya,” jelas dia.
Dugaan almarhum tengelam di sungai makin kuat, setelah ditemukan sehelai pakaian di titik almarhum duduk. Kemudian, wayang yang dititipkan ke rumah warga belum diambilnya. Tim gabungan dibawa koordinasi BPBD Bulungan, telah mengerahkan personil untuk mencari jasad korban. Hingga hari ke-tiga pencarian, belum menemukan hasil.
“Pencarian masih berlangsung, dengan memanfaatkan perahu proliteline dua buah, speedboat, perahu ketinting, dan alat pendukung pencarian lainnya,” terangnya.
Selain itu, BPBD Bulungan telah membangun tenda di lokasi kejadian guna memudahkan pencarian. Selain itu, titik pencarian di lapangan menyisir pinggir sungai dengan jarak puluhan meter. Pencarian itu dilakukan, kemungkinan jasad almarhum hanyut terbawa arus air sungai yang tengah pasang.
Saat kejadian, kondisi air sungai Kayan tengah meluap. Hal ini kemudian menjadi salah satu kendala oleh tim gabungan saat mencari mayat tersebut di lokasi kejadian. (tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika