TARAKAN – Memasuki tahun politik, setiap proses tahapan pemilu perlu mendapat pengawasan maksimal dari publik, termasuk media. Oleh karena itu, Dewan Pers mengadakan Workshop Peliputan Pemilu 2024, yang digelar di 34 provinsi, termasuk di Kalimantan Utara (Kaltara). Di Kaltara. kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Hotel Crown, Tarakan, Jumat (29/9/2023), diikuti puluhan jurnalis dari media baik cetak, online, radio maupun televisi.
Ketua Komisi, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk membekali wartawan akan liputan kepemiluan. Sehingga nantinya, wartawan dapat menyampaikan informasi yang dapat membangun kesadaran masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat dengan benar.
Menurutnya, tahun politik merupakan tahun yang menantang bagi wartawan. “Karena tarikan-tarikan dari kelompok politik praktis baik itu partai politik, maupun orang-orang yang ingin muncul sebagai peserta pemilu sangat besar. Kenapa jurnalis ditarik untuk mereka karena sejak awal wartawan punya jaringan dan keberanian,”katanya.
Karenanya, menurut Paulus, jurnalis harus menjaga indepedensi di pemilu. Dewan Pers, kata dia, selalu menghimbau media bersikap independen dan menjaga jarak dengan narasumber. Selain itu, dia menilai semestinya wartawan harus memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan pemilu dan liputan politik. “Media harus punya pengetahuan yang cukup dan punya pengetahuan untuk menempatkan diri secara benar sehingga masyarakat bisa menentukan pilhan dengan sebaik-baiknya,”lanjutnya
Paulus menilai tidak semua wartawan punya pengetahuan dan pengalaman yang cukup terkait dengan pemilu dan liputan politik. Karena liputan politik juga ada pengetahuan teknis, pengetahuan hukum, pengelolaan isu dan lain-lain. Dengan memberikan pengetahuan melalui workshop peliputan pemilu ini, wartawan di Jakarta dan di daerah semakin percaya diri menyampaikan informasi terkait kepemiluan kepada masyarakat
Dalam kesempatan ini, Paulus jug mengingatkan wartawan untuk mengedepankan etika dan moralitas dalam menyampaikan informasi khususnya kepemiluan. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika