TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan, melihat peran penyuluh pertanian sangat strategis sebagai bagian daripada sistem pembangunan pertanian.
Termasuk, pencapaian pada beberapa program yang berkaitan dengan aspek pertanian.
Bupati Bulungan, Syarwani menyampaikan, pemerintah daerah termasuk di dalamnya penyuluh pertanian dituntut untuk dapat membuka diri dan berdialog dengan petani.
Sehingga berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi dapat ditanggapi serta direspon dengan tepat oleh pemerintah. Begitu pula, pemerintahan desa.
“Mereka diharapkan dapat mendukung, memberdayakan dan meningkatkan kapasitas petani,” ungkap Syarwani, Rabu (4/10/2023).
Dia menerangkan, pemerintah akan mendukung desa yang memberdayakan para petani dengan memanfaatkan dana desa. Seperti permodalan bagi para petani.
Kemudian, pemerintah daerah juga memiliki salah satu program prioritas berupa Komando Strategi Pembanguan Pertanian (Mandau Tani). Program ini, berkaitan dengan peningkatan ketahanan pangan serta pertanian secara luas.
“Saya berharap, melalui pembinaan pelatihan dan rapat koordinasi dapat menghasilkan sebuah roadmap atau peta jalan tahapan yang jelas, serta dapat dilakukan untuk pengembangan serta peningkatan pertanian di Bulungan,” tuturnya.
Rapat koordinasi, kata Syarwani, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan petani dan tenaga penyuluh pertanian. Kemudian untuk menyamakan persepsi, pandangan dalam perencanaan pembangunan pertanian.
“Baik itu tingkat kelembagaan petani, penyuluh pertanian, dan organisasi perangkat daerah terkait,” jelasnya.
Apalagi, program tersebut merupakan perencanaan yang bermuara pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan,berdaulat pangan, maju dan sejahtera sesuai dengan visi dan misi pemkab Bulungan.
Diterangkan, peran penyuluh pertanian terhadap kemajuan petani, dengan memberikan pendampingan, bimbingan maupun pembelajaran.
“Harapannya, mereka mengetahui informasi terbaru dalam dunia pertanian, serta terus mengembangkan kelompok tani di wilayah masing-masing,” tutupnya. (tin/and)
Editor: Andhika