TANJUNG SELOR – Ratusan relawan mendeklarasikan ‘Jadikan Dia Keren’, adalah kelompok sukarelawan pendukung bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Bulungan, Datu Iman Suramenggala-Chieto Karno (Ashe), pada Sabtu (3/8).
Mereka menyatakan siap bergerak menggalang dukungan masyarakat untuk memenangkan Datu Iman-Ashe dalam kontestasi Pilkada Bulungan 2024.
Di hadapan relawan, Datu Iman mengaku telah menyusun visi dan misi untuk lima tahun ke depan. Visi pertama adalah memastikan pendapatan petani, nelayan, dan peternak minimal Rp 10 juta per bulan. Kedua, memastikan sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM menjadi program prioritas utama pembangunan di daerah. Ketiga, melakukan revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern.
“Kami juga akan melakukan percepatan DOB Tanjung Selor. Selain itu, peningkatan infrastruktur dasar penghubung antar kecamatan juga menjadi prioritas utama sebagai urat nadi ekonomi dan akses masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Datu Iman-Ashe juga telah merumuskan misi pada Pilkada 2024 dengan tema besar ‘Bulungan Maju, Berdaulat, Sejahtera, dan Setara’. Misi ini dijabarkan dalam beberapa poin.
Bulungan Maju, yaitu menjadikan kabupaten yang memiliki kekuatan ekonomi yang handal sebagai kawasan pengembangan ekonomi baru di Indonesia, seiring hadirnya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso.
“Memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata serta tata kelola pemerintah yang kuat dan berwibawa,” bebernya.
Bulungan Berdaulat, yaitu menjadi kawasan agroindustri. Yakni, menjadikan pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagai basis pembangunan dalam skala industri. Bulungan menjadi kawasan penyangga pangan IKN yang membutuhkan ketersediaan pangan dalam skala besar.
“Kabupaten Bulungan memiliki kawasan yang cukup luas, ke depan diproyeksikan akan menjadi lumbung pangan di Kaltara,” ujarnya.
Kemudian, Bulungan Sejahtera dapat diartikan sebagai kabupaten yang maju dan berdaulat di sektor pangan, yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Selanjutnya, Bulungan Setara, yakni setara di bidang ekonomi, pengusaha mikro menjadi mitra bagi perusahaan besar, serta menjamin peluang usaha bagi semua warga.
“Di bidang sosial, Kabupaten Bulungan menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh suku dan agama, sebagaimana sejarah Kesultanan Bulungan sebagai cikal bakal Kabupaten Bulungan yang menerima berbagai suku menjadi bagian dari kesultanan. Saat dibentuknya DPRD sementara Daerah Istimewa Bulungan pada tahun 1950, anggota dewan terdiri dari tiga suku, yaitu Dayak, Banjar, dan Tionghoa. Artinya, asimilasi suku berjalan dengan baik,” pungkasnya. (tim)
Editor: Agus S