spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dalam Tiga Hari, BPBD Tarakan Catat 38 Bencana Alam

TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan mencatat 38 kejadian bencana alam terjadi di Bumi Paguntaka (sebutan lain Tarakan) dalam tiga hari belakangan ini akibat cuaca ekstrem.

Tak hanya kerugian materil, bencana berupa longsor, banjir hingga pohon tumbang ini juga menyebabkan satu orang lansia berumur 90 tahun meninggal dunia.

Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep mengatakan, 38 titik tersebut tersebar di 4 kecamatan, yaitu Tarakan Barat, Tarakan Tengah, Tarakan Timur dan Tarakan Utara. Mayoritas bencana yang terjadi pada 29 hingga 31 Januari 2025 itu didominasi tanah longsor.

Pihaknya pun telah melakukan assessment untuk penanganan dampak bencana. Karena jumlahnya banyak dan berlangsung secara bersamaan, maka penanganan dilakukan berdasarkan skala prioritas.

“Karena jumlahnya banyak, jadi kita melakukan penanganan yang prioritas, karena ada korban satu jadi itu yang dilakukan pertama, lalu fasilitas umum dan perumahan,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

Yonsep menuturkan, BPBD telah melakukan pemetaan wilayah yang rawan tanah longsor. Selain itu, juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada, karena cuaca ekstrem akan terjadi beberapa bulan ke depan.

Meminimalisir bencana, pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan lintas sektoral untuk melakukan penanaman pohon di kawasan rawan longsor. Dia juga meminta masyarakat untuk ikut melakukan penanaman pohon untuk mencegah terjadinya longsor.

“Kami menyampaikan kepada masyarakat agar tidak lalai. Kalau sudah ada warning dari kita tentang kebencanaan yang akan terjadi. Berdasarkan imbauan kita sampai Bulan Juni tidak stabil kondisi cuacanya. Apalagi Bulan Februari jika terjadi cuaca ekstrem segera mengungsi dari tempat rawan,” jelasnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER