TANJUNG SELOR – Urusan stunting menjadi masalah serius yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Guna mengentasi persoalan tersebut, Pemkab Bulungan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Dslam menurunkan angka stunting memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, keluarga, dan masyarakat.
Beberapa cara dilakukan, yang pertama peningkatan Gizi Ibu Hamil, hal ini dipastikan asupan gizi yang cukup, termasuk protein, zat besi, asam folat, dan kalsium.
Hal yang tidak kala pentingnya, yakni pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Yang kemudian dilanjutkan pemberian ASI hingga 2 tahun atau lebih, dengan tambahan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi.
Edukasi Gizi untuk Keluarga juga menjadi hal yang tidak kala pentingnya. Pelatihan kepada orang tua, khususnya ibu, tentang pentingnya pola makan bergizi seimbang untuk seluruh anggota keluarga.
“Karena dengan begitu, diharapkan dapat memperkuat kemampuan teknis, manajerial dan koordinatif dalam menyusun, melaksanakan serta mengevaluasi program percepatan penurunan stunting,” ucap Sekda Bulungan, Risdianto. Kamis (28/11/2024).
Diterangkan, penanganan stunting membutuhkan kerjasama lintas sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, sanitasi hingga pemberdayaan masyarakat.
“Tim di setiap tingkatan harus mampu mengintegrasikan program-program tersebut demi hasil yang optimal. Lalu keberhasilan program juga sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat,” tukasnya.
Maka edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh serta akses layanan kesehatan harus terus ditingkatkan.(adv)
Pewarta: Martinus
Editor: Agus