TARAKAN – Perum Bulog Cabang Tarakan, menyalurkan bantuan pangan beras tahap II untuk 7.509 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Total beras yang disalurkan dalam tahap II ini sekitar 210 ton, yang akan disalurkan mulai September hingga November 2023.
“Bantuan pangan yang saat ini itu adalah bantuan pangan beras tahap ke II Sebelumnya tahap pertama itu alokasi April, Mei, Juni. Tahap kedua untuk alokasi September Oktober dan November. Jadi jumlah KPM ini kurang lebih 7.509 KPM. Masing masing mendapat 10 kg per bulannya. Jadi total 3 bulan terima 30 kg. Jadi kurang lebih 210 ton yang ada khusus di Kota Tarakan di tahap II ini,” ucap Pimpinan Cabang Bulog Tarakan Apriansyah, Kamis (21/9/2023).
Apri mengatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian beberapa waktu lalu, disepakati penyaluran bantuan beras ini dilakukan melalui kelurahan. Dimana pendamping kelurahan akan memanggil warga penerima bantuan untuk datang mengambil bantuan tersebut.
“Jadi sesuai rakor kami dengan Dinas Pangan untuk pembagian pangan ini itu disepakati di kelurahan-kelurahan. Nanti kita dibantu sama tim pendamping di Kelurahan untuk membaginya kepada warga. Karena rasanya kalau Perum Bulog yang sampai ke KPM pasti mengalami kendala makanya kita minta tim di kelurahan bisa membantu untuk pembaginya. Jadi pihak kelurahan memanggil warganya yang berhak dapat untuk mengambil berasnya,” kata Apri.
Untuk kualitas berasnya, lanjut Apri, karena Bulog mengambil dari stok cadangan beras pemerintah sehingga masuk dalam ke dalam kategori jenis beras medium. Dia menerima informasi tambahan bahwa beras tersebut didatangkan dari luar negeri.
”Berdasarkan informasi tambahan itu juga beras dari luar negeri. Kalau untuk Thailand 5 persen butir patah kalau Vietnam 15 persen butir patah. Kalau sesuai peraturan Menteri Perdagangan butir patah 15 persen pun masih masuk kategori premium. Cuman karena ini statusnya impor dari luar negeri makanya statusnya di gudang Bulog itu sebagai beras medium cadangan pangan pemerintah,” ucapnya.
Bulog Tarakan, kata Apri, menargetkan pembagian bantuan beras tahap II ini selesai pada November mendatang. “Jadi target November itu sudah tuntas 100 persen. Tidak hanya di Tarakan namun karena kita melayani seluruh Kaltara kita targetkan seluruh kaltara tuntas 100 persen,” jelasnya.
Apri mengungkap dalam pembagian tahap II ini terjadi penurunan sekitar 790 KPM jika dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Namun menurutnya hal itu terjadi karena adanya pengurangan jumlah keluarga kurang mampu sehingga ada perubahan data dari Dinas Sosial.
“Untuk masalah data, perum bulog hanya penerima penugasan dan menerima data. Karena data ini informasinya selalu terupdate sama Dinas Sosial yang secara berkala mengupdate data-data masyarakat tegolong kurang mampu,” terangnya.
“Sebenarnya bisa kita asumsikan data penerima berkurang kemungkinan penerima yang sebelumnya sudah sejahtera. Karna gunanya update data itu misalnya penghasilannya sudah cukup atau keluarganya atau saudara suami atau istri sudah berpenghasilan secara otomastis keluar dari data penerima,” tutupnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika