spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bulog Pastikan Stok Beras di Tarakan Aman, Warga Diminta Tak Panic Buying

TARAKAN – Perum Bulog Tarakan menjamin ketersediaan beras aman hingga jelang Idulfitri nanti.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo mengatakan, saat ini stok beras di gudang sebanyak 667,750 kilogram.

“Stok aman hingga Idulfitri. Kami masih ada kedatangan stok 200 ton di tanggal 17,21,25 dan 30 Maret. Jadi aman,” ucapnya di Tarakan, Rabu (13/3/2024).

Budi mengungkap, kebutuhan beras masyarakat Kota Tarakan perbulan mencapai 1600 kilogram. Melihat stok yang ada saat ini ditambah kedatangan 200 ton, ia meyakini stok beras di Tarakan aman.

Adapun beras yang datang merupakan jenis SPHP, yang ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras SPHP dijual senilai Rp 11.500 per kilogram.

Pedagang juga diminta untuk tidak menjual beras SPHP di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), karena harga beras tersebut telah ditetapkan sesuai wilayah masing-masing. Budi menegaskan, apabila ada pedagang yang menjual beras SPHP di atas HET, Bulog akan memblacklistnya untuk memberi efek jera.

Selain beras, stok barang sembako lainnya juga dinilai aman. Seperti gula, minyak goreng, dan daging. Gula sendiri, lanjutnya, stoknya sebanyak 47,000 kilogram. Sedangkan minyak goreng dan daging masing-masing 40,010 dan 18,400 kilogram.

“Stok aman. Jika tempat itu kosong akan segera datang, ndak mungkin bahan sembako kosong. Karena kami juga merencanakan kapan barang itu datang,” katanya.

Budi meminta masyarakat tidak panic buying atau membeli barang sembako dalam jumlah banyak. Menurutnya, panic buying akan berdampak terhadap berkurangnya stok di pasaran, sehingga memicu kenaikan harga barang sembako di pasaran.

Penulis: Ade Prasetia

Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER