TARAKAN – Perum Bulog Tarakan, Kalimantan Utara menjamin ketersediaan stok beras. Stok beras mencukupi hingga 2,5 bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir hingga melakukan aksi penimbunan.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo mengungkapkan, stok beras yang ada di gudang kurang lebih sebanyak 637 ton. Jumlah ini akan memenuhi kebutuhan beras yang ada di Tarakan dan Nunukan.
“Untuk ketahanan dengan asumsi kebutuhan 7 persen dari total konsumsi Tarakan, maka stok kami bisa bertahan selama 2.5 bulan,” kata Budi di Tarakan, Selasa (16/4/2024).
Oleh sebab itu masyarakat Tarakan tidak perlu khawatir karena dengan stok yang ada saat ini terbilang aman.
Dia juga kembali mengingatkan pedagang untuk tidak menjual beras SPHP di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), karena harga beras tersebut telah ditetapkan sesuai wilayah masing-masing.
HET untuk beras SPHP di Tarakan senilai Rp 11.500 per kilogram. Sedangkan untuk 5 kilogramnya Rp 57.500.
Budi menegaskan, apabila pedagang masih menjual beras SPHP di atas HET, Bulog akan memblacklistnya untuk memberi efek jera.
Selain beras, kebutuhan pokok lainya seperti minyak dan gula relatif aman.
“Minyak kurang lebih 4 bulan dan gula 3 bulan. Setelah hari raya kebutuhan minyak dan gula relatif menurun,” katanya.
Di kesempatan ini, Budi meminta masyarakat tidak panic buying atau membeli barang sembako dalam jumlah banyak. Menurutnya, panic buying akan berdampak terhadap berkurangnya stok di pasaran, sehingga memicu kenaikan harga barang sembako di pasaran.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam