TARAKAN – Warga Tarakan tepatnya di Jalan Damai Bakti RT 7 Kelurahan Karang Harapan dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya.
Buaya yang diperkirakan berukuran 2 meter itu muncul di sebuah parit yang berada di permukiman warga.
Kasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Sem Rura menjelaskan, evakuasi buaya yang dilakukan Tim Animal Rescue PMK Kota Tarakan berlangsung dramatis sekira pukul 00.17 WITA dini hari, Senin (4/3/2024).
Dalam proses evakuasi, dua petugas mengalami luka ringan. Buaya itu juga sempat melarikan diri saat hendak dievakuasi.
Sebelumnya, PMK menerima informasi dari salah satu warga tentang adanya seorang buaya muncul di area drainase atau parit sungai dekat permukiman warga di Jalan Damai Bakti RT 7, Kelurahan Karang Harapan Kota Tarakan.
Usai menerima informasi tersebut, PMK mengerahkan Regu A Mako, Regu A sektor Barat dan dibantu regu C dan D.
“Setelah menerima laporan, petugas melakukan persiapan untuk melakukan proses evakuasi. Setelah sampai di lokasi proses evakuasi dilakukan dengan susah payah dikarenakan buaya sempat melarikan diri tetapi berhasil ditangkap oleh petugas,” ujar Sem Rura didampingi Lasius, Dansektor Barat PMK Tarakan, Senin (4/3/2024).
Setelah sampai di lapangan, masyarakat sudah banyak berkumpul. Petugas membutuhkan waktu 15 menit untuk melumpuhkan buaya tersebut.
“Proses awal kami berusaha menjerat. Tapi kondisinya buaya melarikan diri, maka ramai-ramai menggunakan tangan kosong menaklukkan buaya, setelahnya diikat dan dibawa ke tempat yang aman. Kemudian tim kembali pukul 00.35 WITA,” bebernya.
Adapun satu personel mengalami luka serius di telapak tangan dan satunya lagi mengalami luka. Penyebabnya karena saat proses evakuasi terkena beling terlebih kondisi malam itu gelap.
“Belum diketahui apakah terkena beling kaca atau semen coran di parit karena gelap di parit sungai. Perkiraan itu kena beling,” ujarnya.
Ia menduga buaya berasal dari muara sungai yang masuk mengikuti air pasang melalui parit sungai.
“Selanjutnya buaya dibawa ke Mako PMK Kampung Satu. Tadi malam juga berkoordinasi dengan BKSPDA untuk menangani selanjutnya, dan sudah BKPSDA sudah datang, kami akan antar ke penangkaran,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam