TANJUNG SELOR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan sedang hingga lebat akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi,
Dikatakan, saat ini MJO aktif pada fase 3 (Indian Ocean). Selain itu, pergerakan gelombang atmosfer rossby ekuatorial juga diprediksi aktif di sejumlah wilayah di Indonesia, dengan puncak aktivitas pada periode 5-7 Maret 2024 di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatra bagian utara hingga tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua Barat.
“Prediksi tersebut diduga bisa memperkukuh pertumbuhan awan hujan di wilayah yang saya sebutkan,” tukasnya.
Selain itu, pusat tekanan rendah terpantau di Australia bagian utara membentuk daerah pertemuan (konfluensi) angin memanjang dari NTT hingga Laut Timor.
Disamping itu, sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Banten yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan percepatan angin (konvergensi) di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, hingga barat Banten.
Daerah konvergensi lainnya terpantau di sejumlah wilayah seperti Bengkulu hingga perairan barat daya Lampung, Lampung hingga DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dan di Kalimantan Utara.
“Sementara daerah konfluensi terpantau di NTT hingga Laut Timor, Australia bagian utara, dan di Maluku bagian tenggara,” tukasnya.
Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
BMKG memperkirakan, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah pesisir Barat Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua dalam beberapa hari ke depan.
Meskipun prakiraan cuaca musim penghujan 2023-2024 menunjukkan bahwa puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati, wilayah Sumatra bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan pada bulan Februari sehingga masih berpotensi terjadi peningkatan curah hujan pada wilayah tersebut.
Faktor cuaca global dan regional juga akan berpengaruh pada cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia dalam waktu dekat. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam seminggu ke depan. (tin/and)
Editor: Andhika