TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan tengah bersiap menggelar Birau Bulungan 2025, rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tanjung Selor ke-235 dan Kabupaten Bulungan ke-65.
Tahun ini, perayaan akbar tersebut akan dipusatkan untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bundayati, Tanjung Selor.
Rapat persiapan kegiatan Birau dipimpin langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, bersama para asisten dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, di ruang rapat bupati pada Rabu (11/6/2025).
Mengusung tema “Bulungan Berdaulat, Unggul dan Berkelanjutan”, Birau Bulungan akan menghadirkan berbagai kegiatan bernuansa budaya, tradisi, dan inklusivitas sosial. Bupati menyatakan, pemilihan Kebun Raya Bundayati sebagai lokasi utama diharapkan mampu memberikan warna baru pada perayaan tahunan ini.
“Untuk pertama kalinya Birau Bulungan digelar di Kebun Raya Bundayati. Kami ingin seluruh elemen masyarakat, termasuk 74 desa yang ada di Bulungan, turut serta meramaikan kegiatan ini,” kata Bupati Syarwani.
Sejumlah kegiatan akan digelar untuk memeriahkan Birau, di antaranya pameran UMKM lokal, lomba musik tradisional tingkat pelajar, pagelaran busana batik khas Bulungan, lomba tari pesisir dan pedalaman, serta festival makanan tradisional. Kegiatan lainnya meliputi lomba mewarnai inklusi tingkat PAUD, fashion show untuk penyandang disabilitas, lomba menyumpit, gasing, balap perahu, dan pawai budaya daerah.
Bupati juga mendorong agar setiap kecamatan dan desa menampilkan produk unggulan UMKM serta program inovatif, guna memperkenalkan potensi lokal yang dimiliki setiap wilayah.
“Kami beri ruang bagi pelaku seni dan budaya lokal untuk tampil. Tarian pesisir dan pedalaman akan menjadi prioritas agar kekayaan budaya daerah tetap lestari,” ujarnya.
Tak hanya berisi hiburan rakyat, Birau Bulungan juga akan tetap memuat unsur sakral yang menjadi tradisi dalam peringatan hari jadi daerah. Kegiatan seperti upacara, Rapat Paripurna, ziarah bersama, dan pembacaan tahlil untuk para pemimpin terdahulu akan tetap menjadi bagian dari rangkaian kegiatan inti.
“Meskipun disesuaikan dengan situasi, kami pastikan substansi dan nilai-nilai sakral dalam Birau tetap terjaga,” pungkasnya. (tin/and)
Reporter: Martinus
Editor: Andhika