spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BI Kaltara Catat Uang Keluar pada September 2024 Rp 250,45 Miliar

TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat pada September 2024, arus uang keluar (outflow) sebesar Rp250,45 miliar atau tumbuh sebesar 22,56 persen (yoy). Sementara arus uang masuk (inflow) sebesar Rp80,36 miliar atau terkontraksi sebesar -35,86 persen (yoy).

Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma menuturkan, Bank Indonesia secara teratur melakukan dropping dan penarikan uang, termasuk uang tidak layak edar pada tiga Kas Titipan Bank Indonesia yakni Tanjung Selor, Malinau, dan Nunukan, sesuai kebutuhan untuk memastikan uang yang beredar di masyarakat dalam kondisi layak edar.

Sementara itu, terkait dengan Inflasi di Kaltara pada September 2024 juga masih terjaga pada kisaran target 2,5±1 persen.

“Berdasarkan data BPS, gabungan tiga kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada September 2024 tercatat sebesar -0,09 persen (mtm), melanjutkan tren deflasi dari bulan sebelumnya sebesar -0,19 persen (mtm),” ucap Wahyu dalam keterangan rilisnya belum lama ini.

Secara tahunan, inflasi gabungan tiga kabupaten/kota IHK Provinsi Kaltara tercatat sebesar 1,74 persen (yoy), lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,84 persen (yoy).

“Deflasi month-to-month gabungan tiga kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada September 2024 didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, terutama pada komoditas Cabai Rawit (andil -0,09 persen), Tomat (andil -0,07 persen), Sawi Hijau (andil -0,04 persen), Beras (andil -0,01 persen) dan Bensin (andil -0,01 persen),” paparnya.

Penurunan pada komoditas Cabai Rawit, Tomat dan Sawi Hijau, kata Wahyu, disebabkan oleh melimpahnya stok sejalan dengan tibanya masa panen dan pasokan barang dari Sulawesi.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER