TANJUNG SELOR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, berpotensi diwarnai oleh wajah baru. Salah satunya dari kalangan non politisi, yakni Jenderal Andi Sulaiman.
Adapun yang melatarbelakangi dirinya maju dan mantapkan diri ikut kontestasi pilkada akan datang, karena melihat di Kaltara masih memerlukan banyak perubahan. Selain itu, dirinya juga ingin mengabdikan diri kepada masyarakat Kaltara, guna memajukan Kaltara dan akan melakukan terobosan baru nantinya, jika suatu saat terpilih oleh warga Kaltara.
Dikatakan ada banyak perubahan yang mesti dilakukan untuk Kaltara ke depan. Perubahan yang dimaksud dari semua sektor baik dari sisi ekonomi, kesejahteraan rakyat, maupun kondisi sosial.
“Tentu ini mesti ada perbaikan, termasuk soal infrastruktur yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat,” ujar Andi, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Selain itu, jenderal bintang satu ini juga menyoroti terkait adanya pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kaltara.
“Banyak saya pikir yang perlu ditangani, sehingga beberapa masukan dari warga Kaltara menjadi salah satu bagian yang mendorong saya untuk maju sebagai kandidat bakal calon gubernur di Kaltara,” tukasnya.
Perubahan yang dia tawarkan utamanya terhadap ASN di Kaltara, tentu akan berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Ada prosedur dan tata caranya tentang pembinaan ASN, penempatan dan pembinaan karir, dan itu sudah ada ketentuan tinggal bagimana melanjutkan dan mempedomani itu sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang berlaku.
Sosialisasi guna memikat hati masyarakat Kaltara, kata Andi Sulaiman intens dilakukan dan respon masyarakat Kaltara secara umum sangat bagus.
“InsyaAllah masyarakat Kaltara ini menginginkan perubahan. Memang, saya sudah memiliki konsep untuk perubahan Kaltara ke depan, baik dari sisi transformasi digital, juga kemudian bagaimana mengolah potensi Sumber Daya Alam (SDA), menggerakan pembangunan termasuk mengoptimalkan potensi pertanian yang ada,” tuturnya.
Termasuk sektor dan potensi lain yang dimiliki. “Dan saya pikir ini memerlukan kreativitas seorang pemimpin dengan kolaborasi antar semua stakeholder, sehingga menghasilkan perubahan yang signifikan,” pungkasnya.(tin)
Editor: Yusva Alam