TARAKAN – PT Pelni Cabang Tarakan menyampaikan bahwa, hingga saat ini belum terdapat pembukaan rute kapal penumpang langsung dari Tarakan menuju Surabaya.
Kepala Cabang PT Pelni Tarakan, Ferdy Ronny Masengi, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Kantor Pusat dan Kementerian Perhubungan Laut terkait rencana tersebut.
“Memang saat ini belum ada update lanjutan terkait pembukaan rute Tarakan–Surabaya. Kami sudah berkoordinasi dengan Divisi Operasi di Kantor Pusat. Namun semuanya masih dalam tahap evaluasi dan pembahasan bersama Kementerian Perhubungan,” ujar Ferdy, Selasa (10/6/2025).
Menurutnya, salah satu pertimbangan utama belum dibukanya rute tersebut adalah rendahnya animo masyarakat terhadap jalur Tarakan–Surabaya. Menurut data internal, rata-rata jumlah penumpang menuju Surabaya berada di bawah 50 orang per keberangkatan. Jumlah ini dinilai belum cukup untuk menutupi biaya operasional kapal tipe besar milik Pelni yang berkapasitas hingga 2000 penumpang.
“Untuk operasional kapal besar, minimal diperlukan 200 hingga 300 penumpang agar efisien. Kalau di bawah itu, operasional kapal akan boros anggaran dan tidak efektif,” lanjutnya.
Saat ini, rute kapal dari Tarakan masih difokuskan ke Makassar dan Balikpapan menggunakan KM Lambelu. Dengan keterbatasan armada, kemungkinan yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan jadwal atau memperpanjang rute eksisting, namun tetap menunggu keputusan pusat.
Ferdy juga menyampaikan bahwa tidak ada penambahan kapal dalam waktu dekat, sehingga opsi pengembangan layanan hanya bisa dilakukan melalui optimalisasi rute yang ada.
“Kami siap melayani apabila nanti rute ke Surabaya dibuka. Tapi sementara ini kami masih menunggu kebijakan pusat,” tutupnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam