TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong kedaulatan pangan dengan mengalokasikan anggaran besar untuk sektor pertanian. Tahun 2025, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar mengelola total anggaran sebesar Rp 227,4 miliar dari kolaborasi APBD Kukar dan APBN.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik menjelaskan, alokasi anggaran tersebut terbagi dua sumber. Sebesar Rp 47,4 miliar bersumber dari APBN, yang diarahkan untuk program nasional Brigade Pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Program ini akan menyasar empat kecamatan, yakni Marangkayu, Samboja, Anggana, dan Tenggarong, dengan target optimalisasi lahan rawa seluas 2.392 hektare di 14 desa dan kelurahan.
“Melalui Brigade Pangan, kami mendapatkan bantuan alsintan, pestisida, benih padi, hingga dukungan peningkatan infrastruktur dan pengolahan lahan pertanian,” terang Taufik, Sabtu (12/4/2025).
Sementara itu, dari APBD Kukar, sektor pertanian diguyur anggaran lebih dari Rp 180 miliar. Dana ini akan dimanfaatkan untuk merealisasikan berbagai usulan kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), hingga aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam Musrenbang dan kunjungan kerja Bupati Kukar.
“Setiap usulan kita telaah. Mana yang masuk prioritas dan logis, itu yang kita tindak lanjuti. Anggaran besar bukan berarti semua bisa diakomodasi,” ujarnya.
Fokus utama dari anggaran daerah ini adalah pembangunan dan peningkatan sarana prasarana pertanian, serta penguatan kegiatan penyuluhan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian Kukar sebagai lumbung pangan untuk Kalimantan Timur, termasuk kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Targetnya bukan hanya peningkatan produksi, tapi juga efisiensi dan keberlanjutan pertanian,” tegas Taufik. (Adv)