SAMARINDA– Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), pengurus dan anggota Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang mengajak 56 peserta untuk belajar mengenai cara pengembangan perpustakaan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim.
Visitasi 56 peserta tersebut turut didampingi oleh anggota komisi III DPRD Kota Bontang, Yasir Arafat, S.Sos.
Rombongan yang tiba di Aula Oemar Dahlan DPKD Kaltim tersebut disambut langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM), Taufik pada Senin (30/10/2023).
Lurah Kelurahan Brebas Pantai, Supriadi merespon positif dengan sambutan hangat DPKD Kaltim yang terbuka menerima kedatangan peserta. Kunjungan ini pun dimulai dengan sesi diskusi dan berkeliling area perpustakaan yang berlokasi di Jalan Ir.H.Juanda Nomor 4, Samarinda tersebut.
Visitasi menjadi cara bagi pemuda kelurahan yang pimpinnya tersebut untuk membantu promosi dan publikasi Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai agar lebih dekat dengan masyarakat Kota Taman tersebut.
“Kawasan Berbas Pantai rawan akan kejahatan penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba. Melibatkan mereka dengan kegiatan perpustakaan membentuk kegiatan positif yang bermanfaat. Selain itu perpustakaan kami sebelumnya terpilih menjadi Perpustakaan Kelurahan dengan layanan digital terbaik di Indonesia,” jelas Supriadi dalam sambutannya.
Ia melanjutkan dengan prestasi tersebut menjadi pemicu semangat para anggota dan kader perpustakaan untuk terus belajar lebih mendalam mengenai ilmu-ilmu pengelolaan perpustakaan.
Kedatangan mereka ke DPKD Kaltim turut melibatkan andil dari DPRD Kota Bontang Komisi III yang peduli dengan pencapaian dan kualitas Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai.
Kepala BP3KM DPK Kaltim, Taufik berharap visitasi menjadi langkah pembelajaran bagi pengurus dan kader perpustakaan dalam mengelola perpustakaan.
“Membaca tanpa diimplementasikan hasilnya akan nihil, sebaliknya bila membaca tapi ada manfaatnya untuk hidup itu baru literasi. Ke depannya saya berharap Perpustakaan Berbas Pantai dapat berbasis inklusi sosial dengan menyediakan semakin banyak koleksi buku yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai mata pencahariannya. Misalkan nelayan, ditambah lagi koleksi buku mengenai perikanan dan kemaritiman,” papar Taufik.
Usai melakukan sesi diskusi, agenda visitasi ditutup dengan sesi foto bersama dan mengelilingi layanan dan fasilitas DPKD Kaltim bersama Pustakawan DPKD Kaltim, Winda Fitri Yantie dan Adriansyah. (adv/and)