TARAKAN – Gerakan Pangan Murah (GPM) atau yang biasa dikenal sebagai pasar murah dilaksanakan di Kelurahan Karang Anyar Pantai. Pasar murah ini digelar sejak Senin (18/3/2024) dan rencananya berlangsung selama dua minggu.
Lurah Karang Anyar Pantai, Yohanis K.Patongloan mengatakan, bahan sembako yang dijual, yakni beras SPHP, gula, dan minyak goreng.
Namun, pembelian sembako dibatasi guna mencegah tengkulak nakal melakukan penimbunan. Pembelian beras dibatasi 10 kg per orang. Sedangkan gula per orangnya hanya diperbolehkan membeli 2 kg dan minyak dua liter.
“Kita hindari kejadian di Kelurahan Selumit kemarin, ada informasi borong satu pikap. Prosedur pembelian kita pakai nomor antrian dan KTP. Jangan berulang masyarakat tidak bisa membeli,” ucapnya saat ditemui Kantor Kelurahan Karang Anyar Pantai, Selasa (19/3/2024).
Yohanis mengungkapkan, di Karang Anyar Pantai tercatat ada 22.450 jiwa dengan jumlah KK 1.800-an dan tergolong tidak mampu sesuai data kurang lebih 987 KK.
“Tapi di luar tidak mampu tetap boleh beli, masyarakat tidak dibatasi,” kata dia.
Dijelaskannya, berbagai sembako yang dijual di pasar murah ini tergolong cukup murah. Untuk harga beras medium LN 20 persen SPHP isi 5 kg sebesar Rp 56 ribu dan ukuran 50 kg asal Thaliand LN Rp 560 ribu isi 50 kg. Selanjutnya, gula pasir curah sebanyak 500 kg dijual per kg sebesar Rp 18 ribu.
Kelurahan Karang Anyar Pantai, kata dia, menerima jatah 1 ton beras dalam bentuk 5 kg dan 50 kg.
“Untuk 50 kg, ada 5 karung khusus pelaku UMKM seperti penjual nasi goreng. Dalam pembelian ada batas, karena operasi pasar murah menghindari penjualan kembali dan meratakan harga pasaran, masyarakat tidak terbebani membeli kebutuhan rumah tangga,” bebernya.
Ia melanjutkan, pasar murah dibuka mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, namun untuk Jumat hanya dibuka setengah hari kerja.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam