TANJUNG SELOR – Warga Tanjung Selor mengeluhkan sulitnya mendapatkan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram.
Rani seorang warga yang ditemui oleh wartawan mengatakan, dirinya sudah berkeliling di seputaran Kota Tanjung Selor, mulai dari Gunung Sabanar Lama sampai di Kampung Arab, tapi tidak mendapatkan gas yang dijual oleh pangkalan maupun para pengecer.
“Sulit mas, cari tabung gas tiga kilo ini. Saking sulitnya, ibarat cari jarum di tengah semak belukar,” kata Rani.
Dari raut wajahnya menggambarkan kekesalan lantaran mencari tabung gas melon di tengah siang bolong. “Selain pengecer dan pangkalan saya juga sempat pergi ke salah satu agen. Tapi jawabannya tetap sama, tabung gas lagi kosong dan belum datang,” kata Rani.
Sementara itu Supervisor PT Mitra Brilan Mandiri, Sehan saat dikonfirmasi menuturkan, beberapa hari terakhir pengisian di Berau, Kaltim mengalami kendala. Sehingga harus mengantre sampai dengan hari ini.
“Iya mas. Lagi ada kendala di pengisian, dari hari Senin armada kita di sana, dan baru isi hari ini,” ujarnya.
Dikatakannya, jika hari ini pengisian maka dimungkinkan besok pasokan gas melon tersebut tiba di Tanjung Selor. “InsyaAllah yang isi hari ini besok sudah tiba di Tanjung Selor,” tuturnya.
Sedangkan armada yang melakukan pengisian di Sangatta, Kaltim dimungkinkan akan tiba hari ini untuk kebutuhan gas melon bagi warga Bulungan. “Ada mobil masuk hari ini mas, itu yang pengisian di Sangatta,” katanya.
Kuota LPG yang akan tiba hari ini dan besok, kata dia masing-masing armada mengangkut 720 tabung. Jadi ada satu armada yang tiba hari ini, dan satunya lagi akan tiba besok hari.
Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Rayon VI Pertamina Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimut), Gatot Subroto mengatakan, untuk kuota LPG yang disubsidi mengalami penambahan selama Bulan Suci Ramadan, sehingga dipastikan stok yang tersedia itu aman.
“Untuk LPG yang disubsidi oleh pemerintah dipastikan aman, dan ada tambahan di Bulan Ramadan tahun ini,” kata Gatot, sapaan akrabnya.
Pihaknya menyarankan masyarakat untuk membeli gas LPG subsidi tersebut di pangkalan resmi pertamina, supaya masyarakat bisa mendapatkan harga jual berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) juga dapat terdata melalui sistem. (tin)
Editor: Yusva Alam