TARAKAN – Teka-teki lokasi jatuhnya pesawat perintis rute Tarakan-Binuang yang hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) akhirnya menemui titik terang.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat milik maskapai Smart Air tersebut.
Komandan Lanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bambang Sudewo mengatakan, di lokasi jatuhnya pesawat, Tim SAR menemukan asap dan titik api. Petugas berharap asap itu merupakan tanda yang diberikan oleh kru pesawat.
“Itu harapan kami sesungguhnya. Karena secara logika 1×24 jam di wilayah itu tidak pernah ditemui asap. Jadi menurut petugas di lokasi masih ada asap mengepul dan ada seperti titik api. Harapannya itu tanda dibuat kru pesawat,” ucapnya dalam keterangan rilis yang dilaksanakan di Bandara Juwata Tarakan, Sabtu (9/3/2024).
Titik lokasi jatuhnya pesawat ditemukan pada 17.21 WITA, yang jaraknya 6,11 Nanometer (Nm) dari Bandara Binuang. Namun karena cuaca yang sudah gelap maka pencarian dilanjutkan besok.
Bambang menjelaskan, selama pencarian kondisi cuaca masih berawan. Selain Boeing, upaya pencarian juga menggunakan satu heli bell dan pesawat dari Smart Air.
“Upaya terakhir kami take off satu pesawat dari Smart Air, akhirnya ditemukan titik terang jauhnya pesawat,” ucapnya.
“Ada titik terang yaitu berupa video dan foto yang menandakan temuan dari pesawat milik maskapai Smart Air. Lokasi itu kita sudah tandai,” sambungnya.
Dengan beberapa bukti itu, dia meyakini bahwa tempat tersebut merupakan lokasi jatuhnya pesawat.
Bambang tak menampik jika terdapat kendala dalam proses pencarian yakni cuaca yang masih berkabut.
Untuk pencarian besok, lanjutnya, seluruh alutsista dan petugas sudah standby mulai pukul 07.00 WITA, sembari menunggu informasi cuaca dari Binuang.
“Jika langit Binuang terbuka, petugas langsung bersiap melakukan pencarian. Yang akan siaga pertama kali Boeing dan pesawat Heli Bell yang akan menurunkan personel penolong di lokasi,” katanya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam