TANJUNG SELOR – Pameran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh pelaku usaha di Kecamatan Tanjung Selor telah dilangsungkan.
Dalam pameran tersebut terdapat beragam produk inovatif berbahan lokal, seperti makanan, kerajinan, serta bahan daur ulang yang bernilai ekonomis.
Bupati Bulungan, Syarwani memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh camat beserta jajarannya, dan diikuti oleh seluruh kepala desa se-Tanjung Selor.
Kegiatan pameran produk unggulan ini merupakan bagian dari pelaksanaan 15 program prioritas pemerintah daerah, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat dan pelaku usaha.
“Hal ini memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk menampilkan produk unggulan di stan yang disediakan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Syarwani.
Syarwani menyarankan kegiatan pameran produk unggulan tersebut dapat dilaksanakan di tempat lain, seperti di space Tugu Cinta Damai, selain di Lapangan Agatis.
Beberapa waktu lalu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bulungan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) serta pengawasan pada pelaku UMKM berbasis risiko dengan tujuan untuk memastikan legalitas para pelaku usaha di Bulungan.
Pada kesempatan tersebut, Syarwani menugaskan DPMPTSP untuk menginventarisasi kembali para pelaku UMKM, dan membantu dalam aspek perizinan legal berusaha.
Dia menegaskan, bahwa tidak ada biaya yang dikenakan dalam proses pengurusan perizinan berusaha. DPMPTSP juga diminta untuk memastikan bahwa setiap pelayanan perizinan berusaha UMKM tidak menyulitkan masyarakat terutama pelaku usaha.
Berkaitan dengan produk makanan, Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta memberikan jaminan kesehatan layak konsumsi terhadap produk makanan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM sebelum dipasarkan, dan membantu berkaitan dengan pengurusan PIRT (Perizinan Produk Industri Rumah Tangga) termasuk BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terhadap pelaku usaha.
“Saya mengapresiasi kerja keras dari DPMPTSP beserta jajarannya, yang hadir setiap minggu di Tebu Kayan, tidak hanya pada hari kerja di kantor, namun juga pada hari Minggu,” jelasnya.
Menjelang Ramadan, Syarwani berharap para pelaku UMKM Bulungan dapat memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produknya, agar memperluas jangkauan pemasarannya.
Dimana sekarang sudah mengarah pada pemasaran berbasis teknologi, produk dapat dibeli melalui handphone, sehingga tidak perlu berhadapan langsung cukup mengandalkan potensi pemasaran berbasis digital. (tin)
Editor: Yusva Alam