TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan berhasil mengungkap 7 kasus narkotika jenis sabu dan menetapkan 7 orang menjadi tersangka sepanjang Tahun 2023. Adapun barang bukti yang berhasil disita yakni sabu dengan berat 114,52 gram.
Kepala BNNK Tarakan, Evon Meternik menerangkan, pihaknya melalui seksi pemberantasan telah bersinergi dengan aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku kejahatan tindak pidana narkotika agar mendapatkan hukuman maksimal dengan pengungkapan jaringan sindikat yang berhasil dipetakan.
Pada sisi supply reduction, BNN Kota Tarakan melalui upaya pemberantasan, telah melakukan pemutusan jaringan dan mengungkap kasus kejahatan narkotika sepanjang Tahun 2023 di antaranya pemetaan jaringan peredaran gelap narkotika.
“Jadi di tahun ini BNN Tarakan berhasil mengamankan narkotika jenis sabu 114,52 gram dengan tersangka 7 orang dan semuanya pengedar,” ucap Evon saat melaksanakan pers rilis bersama awak media di Kantor BNNK Tarakan, Rabu (27/12/2023).
Dia mengungkapkan, untuk Tahun 2023 tidak ada pengungkapan kasus jenis narkotika lain selain sabu.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pengungkapan kasus sabu di Tahun 2022. Jika sebelumnya di 2022 sebanyak 39,66 sementara di Tahun ini sebanyak 114,52 gram.
“Tahun 2022 ditarget 5 kasus dan berhasil mengungkap 5 kasus. Barang buktinya di bawah 100 gram. Selanjutnya 2023 sebenarnya kami mengungkap 9 kasus atau 9 tersangka. Tapi yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan baru 7 kasus. Sementara 2 baru bisa di bulan Januari 2024,” katanya.
Evon lanjut menjelaskan, berbagai program sudah dilakukan BNNK Tarakan untuk mencegah peredaran narkotika. Pertama, membentuk kelurahan bersinar yang ada di Sebengkok dan Pamusin. Kedua, membentuk Keluarga Anti Narkoba yang terdiri dari 10 orang tua dan 10 anak. Ketiga, pembentukan kegiatan Remaja Teman Sebaya sebanyak 10 anak remaja.
Selanjutnya, melalukan program pemberdayaan masyarakat dengan membentuk 60 penggiat anti narkoba dari lembaga di lingkungan pemerintah dan pendidikan. Kemudian melakukan tes urine di Tahun 2023 dengan total 850 orang yang diperiksa dari 22 lembaga. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika