TARAKAN – Kasus covid-19 mengalami kenaikan beberapa waktu belakangan ini. Melihat kondisi ini, pengelola Bandara Juwata Tarakan menghimbau untuk menggunakan masker guna mewaspadai penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.
Diketahui, kasus Covid-19 mulai naik di beberapa negara, termasuk Indonesia. Pada hari Minggu (17/12/2023), kasus Covid-19 baru di RI tembus 349 orang. Total kasus aktif saat ini ada 1.983, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
Kepala Bandara Udara Juwata Tarakan, Bambang Hartato melalui Kepala Bidang Keamanan Penerbangan dan Keselamatan Darurat, Dodi Dharma Cahyadi mengatakan penggunaan masker di bandara akan lebih dimasifkan seiring kasus Covid-19 yang kembali meningkat.
“Seperti yang sudah saya sampaikan agar penggunaan masker itu akan mulai lagi intensif dan mulai kami sampaikan ke masyarakat,” ucapnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan pembukaan posko nataru di Bandara Juwata Tarakan, Selasa (19/12/2023).
Kendati demikian, pihaknya belum membatasi jumlah penumpang. Hal ini karena belum adanya instruksi dari Pemerintah Pusat. “Belum ada pembatasan nanti kalau misalnya ada perkembangan terbaru akan kami koordinasikan dengan teman-teman stakeholder,” kata dia.
Disinggung mengenai persiapan jelang libur nataru, ia mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya pembentukan posko nataru.
“Dari Kementrian Perhubungan pagi ini merupakan kegiatan dalam rangka apel posko nataru. Jadi kami dari BLU Juwata Tarakanbsudah membentuk posko nataru di terminal kedatangan dan mudah-mudahan semua berjalan lancar,” ucapnya.
Hal ini sebagai bentuk kesiapan sarana dan prasarana transportasi dan menjamin keberlangsungan layanan angkutan udara. Adapun beberapa instruksi dari Kementerian Perhubungan, yakni memastikan kesiapan dan kelayakan operasional. “Terkait dengan operasional yang ada di bandar udara, memastikan semuanya sudah laik,” kata dia.
Kemudian terkait layanan logistik, misalnya sembako dan segala macam tidak dibatasi. “Misalnya di sini kita untuk angkutan udara perintis, itu tidak ada masalah pembatasan baik logistiknya maupun di kargo,”lanjutnya.
Dodi memprediksi puncak nataru terjadi di Bandara Juwata Tarakan pada 22 Desember 2023. Sementara puncak arus balik arus diprediksi terjadi pada 2 hingga 3 Januari 2024. “Dari Tarakan ke Surabaya, Jakarta dan Makassar. Ada 3 besar tujuan dari Tarakan ini. Memungkinkan tapi kemarin pada saat kita dengan teman-teman stakeholder belum ada.
Dikatakannya, saat ini sudah terjadi lonjakan penumpang, dari yang normalnya sekitar 700 dan 800 per hari. Kini meningkat menjadi 1000 penumpang per hari. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor:Â Andhika