TANJUNG SELOR – Inflasi di Kabupaten Bulungan, jika diukur pada bulan Desember tahun 2022 dan bulan yang sama di tahun 2023, dinilai mengalami penurunan. Hal itu, dibenarkan juga oleh Bupati Bulungan Syarwani, dia berbicara berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan.
“Data yang dikeluarkan oleh BPS soal inflasi di Bulungan, secara year to date naik menjadi 1,70 persen. Sedangkan, inflasi kota Tanjung Selor, secara year on year (yoy) 1,95 persen. Sementara, secara man to man 0,37 persen,” ucap Syarwani, Senin (18/12/2023).
Dikatakan, beberapa komoditas penyumbang inflasi di Bulungan, seperti, cabe rawit, beras, cabai hijau dan terong. “Itu beberapa komoditas penyumbang adanya kenaikan inflasi, di Bulan Desember tahun ini,” tuturnya.
Dia melanjutkan, kalau dilihat dari perbandingan tahun 2022, inflasi Bulungan sempat menduduki angka 9,75 persen.
“Hari ini, kita berada di bulan yang sama tahun 2023, angka inflasinya 1,95 persen. Mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu,” bebernya.
Keberhasilan ini, sambung Syarwani berkat kerja kolektif yang melibatkan seluruh stakeholder. “Alhamdulillah, ini tidak hanya keberhasilan pemerintah daerah semata, tapi kerja kolektif dengan teman yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta stakeholder terkait lainnya,” ujarnya.
Langkah dari pemerintah untuk memastikan inflasi tetap stabil atau bahkan bisa lebih menurunn, dengan cara inspeksi pasar, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. “Juga kita mendorong, barang yang menjadi kebutuhan masyarakat itu tersedia di pasar, dengan harga yang wajar,” tutupnya. (tin/and)
Editor:Â Andhika