TARAKAN – Hari pertama pencarian AL (5), balita yang hanyut terseret arus banjir saat bermain air hujan di Jalan Flamboyan, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kaltara pada Senin (11/12/2023) pagi, belum juga ditemukan. Salah satu kendala dalam proses pencarian, yakni minimnya armada.
“Kendalanya kurang nya armada pencarian. Hanya Basarnas dan BPBD yang memiki armada,” ucap Kepala Basarnas Tarakan, Syahril melalui Kasi Operasi Dede Hariana saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2023).
Dede menjelaskan, kejadian balita hanyut terseret arus terjadi pada pukul 12.00 Wita. Namun Basarnas baru mendapatkan informasi pukul 12.55 Wita.
“Korban bernama AL, seorang balita berumur 5 tahun yang merupakan warga RT 28 Jalan Flamboyan, Gang Bakti 08 Tarakan,”ungkapnya.
Karena belum juga ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan pada besok hari pukul 06.30 Wita. “Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian dengan metode penyisiran secara visual di lokasi kejadian dengan hasil saat ini masih nihil. Pukul 1815 Wita Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok,” katanya.
Adapun pihak yang terlibat dalam pencarian korban di antaranya, Team Rescue Kansar Tarakan, BPBD, Damkar, keluarga dan masyarakat sekitar. Sementara sarana yang digunakan di antaranya D-Max, 1 Unit RIB, peralatan medis, 1 set Aquaaeye dan peralatan komunikasi.
Bedasarkan penjelasan salah seorang tetangga korban, Sriati (73) mengungkapkan, sebelum kejadian tersebut korban AL sedang bermain lari-larian bersama kakaknya di sekitar parit. Ia sempat melarang keduanya, namun tak berselang lama kakak korban kemudian berteriak meminta tolong sembari menjelaskan bahwa adiknya hilang terseret arus. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika