spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Awal Tahun 2024, Pelabuhan Ferry Ancam Ditargetkan Beroperasi


TANJUNG SELOR – Kabar baik bagi warga Kabupaten Bulungan. Bahwa Pelabuhan Ferry Ancam Desa Ardi Mulyo ke Tarakan diperkirakan beroperasi pada awal tahun 2024. Kepastian itu, disampaikan oleh Bupati Bulungan, Syarwani setelah dilakukan peninjauan lapangan beberapa waktu lalu.

Sebelum beroperasi, pemkab Bulungan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara. Termasuk pihak Ferry selaku pengguna pelabuhan. Diungkapkan Syarwani, bahwa beberapa infrastruktur pelengkap masih akan dikerjakan oleh pemerintah daerah.

“InsyaAllah tahun 2024 sudah masuk pemancangan tambatan Kapal Ferry Ancam,”ucap Syarwani, Jumat (17/11/2023).

Penataan dan pembenahan fasilitas pendukung di Pelabuhan Ferry Ancam, kata Syarwani mengoptimalkan anggaran di tahun 2024. Penataan dimaksud, seperti pembenahan akaes jalan masuk ke Pelabuhan dan alur bongkar muat.

“Termasuk jaringan listrik hingga masuk ke Pelabuhan,” tutur Syarwani.

Hasil masukan masyarakat, Sambung Syarwani, mereka menginginkan adanya ketersediaan jaringan listrik, dan  perbaikan akses jalan masuk.

“Saya dapat masukan dari Kepala Desa untuk jaringan listrik hingga ke Dermaga Ferry. Sebelumnya, di dermaga ini hanya menggunakan lampu seadanya, saat bongkar muat barang pada malam hari,”ucapnya.

Surat masuk disampaikan oleh Camat dan Kepala Desa telah diterima oleh Pemkab Bulungan. Surat itu, berupa usulan masuknya jaringan listrik di Dermaga Pelabuhan Ferry Ancam, Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara.

“Kita telah berkoordinasi dengan pihak PLN, terkait dengan percepatan sambungan listrik itu,” tuturnya.

Bupati menargetkan, Januari 2024 mendatang jika tidak ada halangan Kapal Ferry rute Tarakan- Ancam kembali beroperasi. “Ini sambil kita siapkan syarat yang diminta mereka (Ferry) 1 buah titik pancang untuk tambat supaya mereka aman saat bongkar muat,”jelasnya.

Sebagai informasi, Sungai Ancam saat air pasang memiliki kedalaman rata-rata 7 meter. Bahkan, saat air surut masih dapat digunakan sebagai tempat bongkar muat kapal Bahan Bakar Minyak (BBM) perusahaan berbobot 100 ton.

Bupati menambahkan, secara perlahan Dermaga Pelabuhan Ferry Ancam akan dibenahi. Termasuk, jika memungkinkan bakal disediakan lahan pergudangan atau tempat menyimpan peti kemas, termasuk penyiapan tenaga kerja bongkar muat. (adv/tin/and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER