TANJUNG REDEB – Fenomena El Nino mengancam sektor pertanian di Kabupaten Berau. Dampaknya, belakangan ini produksi petani dikabarkan menurun. Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamsyah mengungkapkan, untuk mengatasi penurunan produksi petani akibat El Nino, pemerintah harus segera menyiapkan program alternatif.
“Program yang disiapkan harus dapat mengatasi masalah para petani yang dapat berimplikasi pada sektor pertanian,” tuturnya.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi dampak El Nino yang dapat mengganggu ketahanan, dibutuhkan koordinasi dan sinergi semua pihak. “Meski sudah ada program yang dibuat Kementan, tetapi program itu saya rasa belum cukup untuk mengatasi masalah petani. Buktinya, belakangan ini produksi petani kita menurun,” bebernya.
Menurutnya, agar penurunan produksi padi teratasi, pemerintah harus menyediakan sarana prasarana yang dapat memastikan ketersediaan air. “Misalnya mengadakan perangkat seperti pipa atau selang yang dapat menyalurkan air dari sumber-sumbernya. Hal itu sudah sebagai wujud pemerintah dalam membantu petani,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya juga menyarankan pemerintah membuat sumur, bendungan atau mata air yang kemudian menghubungkannya dengan pipa ke sawah. “Ini adalah solusi alternatif yang dapat membantu petani menghadapi El Nino. Saya yakin, dengan koordinasi yang baik dan anggaran yang maksimal, dampak El Nino dapat diminimalisir,” pungkasnya. (adv/and)