TANJUNG SELOR – Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, memimpin tim pemantauan dan pengawasan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan progress Kawasan Industri Hijau (KIH), yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Hal tersebut, merupakan keputusan rapat yang berlangsung di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)Â Bulungan, baru-baru ini.
Dalam penyampaian itu, Ingkong Ala menjelaskan pemantauan dan pengawasan, bertujuan untuk memastikan kesesuaian laporan dengan realisasi atau berdasarkan realita di lapangan.
“Berkaitan dengan perkembangan usaha dari penanaman modal, hambatan apa yang tengah terjadi, serta kebijakan yang harus diterapkan oleh pemerintah, supaya kegiatan usaha tersebut berjalan lancar,” kata Ingkong Ala.
Dikatakan, berbicara pembangunan itu ada korelasinya dengan peningkatan sektor ekonomi masyarakat, dan hal ini yang harus diperhatikan.
“Kita juga mengelar soal identifikasi permasalahan, juga hambatan usaha dari pelaku usaha termasuk yang bergerak di KIH dan KIPI,” tuturnya.
Sebanyak 4 perusahaan di KIPI yang dilakukan identifikasi oleh pemerintah daerah, berdasarkan hasil rapat tersebut diantaranya PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIPI), PT Indonesia Strategis Industri (PSI), PT Kalimantan Aluminium Industri (KAI) dan juga PT Taikun Petro Chemical (TPC).
Di kesempatan yang sama, Kepala DPMPTSP Bulungan, Zahrah, menambahkan tim pengawasan dari Pemkab yang dipimpin Wabup, akan dibagi empat kelompok. Usai dibagi, tim tersebut akan melakukan kunjungan ke masing-masing perusahaan yang telah ditentukan.
“Iya, dalam tim tersebut kita juga melibatkan dari Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” ujarnya.
Tim tersebut, dijadwalkan akan berkunjung ke lapangan. Mengingat, proyek besar yang tengah berjalan saat ini merupakan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ia melanjutkan, sejak dua tahun terakhir ada beberapa area di KIH yang sudah menunjukkan progress signifikan. Berupa, pembangunan gedung pengelola. Selanjutnya, dari PT KAI dijadwalkan sudah berproduksi pada 2025.
“Begitu pula dengan PT Taikun, yang sudah membangun helipad, dermaga speedboat dan melakukan land clearing lokasi perusahaan,” tandasnya. (tin/and)
Editor:Â Andhika