TANJUNG SELOR – Pemerintah kabupaten Bulungan, gelar rapat evaluasi mengenai Kabupaten Layak Anak (KLA). Dengan melibatkan unsur terkait termasuk pihak perusahaan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bapeda Litbang) Bulungan, Iwan Sugianta saat dikonfirmasi menjelaskan, rapat ini tindaklanjut dari evaluasi yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi dan pusat beberapa waktu lalu.
“Harapannya melalui rapat ini, dapat menaikan skor KLA Bulungan, tidak hanya sebagai pratama tapi bisa naik menjadi madya,” ungkap Iwan Sugianta, saat dikonfirmasi oleh wartawan, Selasa (24/10/2023).
Pertemuan yang melibatkan beberapa unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kata Iwan untuk memastikan kesiapan dan dokumen yang mendasari. Termasuk dari sisi penganggaran, yang mesti harus dipersiapkan.
“Soal penganggaran juga kita sampaikan untuk tahun 2024. Melalui rapat tersebut, semua bisa bergerak dan dokumen yang kurang akan dilengkapi,” tukasnya.
Sehingga dengan begitu, ketika ada penilaian pada tahun 2024, status KLA Bulungan bisa naik dari Pratama ke madya. Meskipun begitu, kata dia ada beberapa kelengkapan yang masti dipenuhi terlebih dahulu oleh pemerintah daerah.
Dalam proses pelaksanaan, pemerintah tetap berlandaskan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2019. Termasuk didalamnya akan disusun Rencana Aksi Daerah (RAD), dengan kedepannya akan terus berupaya melakukan revisi pada aturan yang baru. Ada beberapa program yang belum terakomodir dalam Perda. Kemudian yang utama lagi soal peran publikasi agar KLA Bulungan bisa benar-benar memiliki gaung.
“Sehingga orang luar mengetahui, bahwa pemkab Bulungan berupaya untuk menciptakan KLA dengan melibatkan lintas sektor,” tuturnya.
Sementara itu, ketua DPRD Bulungan Kilat saat dikonfirmasi menambahkan pihaknya mendorong peran serta lintas sektor dalam mendukung program pemerintah. KLA kata dia, harus dimaknai secara luas, artinya dari sisi pelayanan harus disediakan ruang tersendiri bagi anak-anak untuk berekspresi,termasuk fasilitas publik mesti disediakan taman bermain bagi anak.
“Termasuk beberapa hal penting untuk mendorong, Kabupaten Layak Anak. Kita berharap, ini bisa terealisasikan dan diimplementasikan sehingga ada nilai lebih terhadap pelayanan pemerintah oleh masyarakat,” tuturnya.
Disamping itu, penerapan fasilitas yang ramah terhadap anak, mesti diterapkan juga bagi fasilitas publik termasuk pihak perusahaan. Misalnya, dengan memastikan anak di bawa umur tidak diperkenankan untuk bekerja di perusahaan layaknya orang dewasa, jikalau pun itu ada harus ada perlakuan khusus dengan tetap memperhatikan tumbuh kembang anak.
“Kita apresiasi adanya KLA ini, dewan berharap program ini ditingkatkan sampai anak-anak di Bulungan merasakan mandi langsung, dari program tersebut,” tandasnya. (tin/and)
Editor: Andhika