spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Beras Tinggi, Minta Pemerintah Kendalikan Inflasi

TANJUNG REDEB – Kenaikan harga beras yang terjadi sejak Mei lalu disorot Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung.

Dia mengungkapkan, naiknya harga beras di Bumi Batiwakkal, tentu akan memberatkan masyarakat golongan bawah, sehingga diperlukan peran pemerintah.

“Pemerintah harus turun tangan mengendalikan harga beras. Jangan sampai memberatkan masyarakat,” tegasnya.

Dirinya menilai, kenaikan harga beras disebabkan beberapa faktor. Salah satu pemicu utamanya yakni gagal panen yang melanda para petani.

“Yang saya ketahui, harga beras memang naik semua. Bahkan beras dari Sulawesi dan Surabaya juga ikut naik akibat gagal panen,” jelasnya.

Nurung menjelaskan, gagal panen yang melanda petani berdampak kepada kurangnya stok, sementara banyak yang membutuhkan.

“Pemicu gagal panen ini belum diketahui akibatnya secara jelas. Baik itu karena faktor cuaca atau lainnya,” katanya.

Politikus Nasional Demokrat (NasDem) ini membeberkan, Kampung Buyung-Buyung sebagai penghasil beras terbesar di Berau juga mengalami gagal panen.

“Maka dari itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus mencari tahu apa penyebab kegagalan panen ini,” tegasnya.

Nurung berharap pemerintah daerah dapat mengendalikan harga beras di Berau agar tidak terjadi inflasi. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

“Itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah bagaimana agar harga beras bisa ditekan kembali,” tandasnya. (adv/and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER