TANA TIDUNG – Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tana Tidung, membaik dari kurun waktu 2021 sebesar 0,74 persen, alami kenaikan 5,03 persen pada tahun 2022.
Pasalnya, kenaikan ekonomi itu digolongkan dengan keberhasilan pada program pemerintah yang dikemas dalam KTT Berdaya. Bupati KTT Ibrahim Ali, saat dikonfirmasi menjelaskan, indikator keberhasilan program tersebut yaitu adanya pertumbuhan ekonomi lokal tiap tahunnya.
“Program KTT berdaya, merupakan program peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis lokal,” ujar Ibrahim Ali, belum lama ini.
Indikator keberhasilan ini, diukur dengan pertumbuhan ekonomi tahunan. Selain itu, beberapa capaian pemerintah daerah dalam menerapakan program KTT Berdaya, berupa kemudahan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menjual produknya.
“Pemasaran produk UMKM bisa disalurkan lewat aplikasi, Jaga TakaTaka. Yang merupakan aplikasi UMKM untuk perdagangan secara online,” tuturnya.
Masih dalam program KTT berdaya, realisasinya berupa terbangunnya kawasan pertanian terpadu pada tiga desa, yaitu Desa Tideng Pale, Sambungan dan Kujau. Kemudian, adanya peningkatan pelaku UMKM dari 1.085, pada tahun 2020, meningkat 1.335 per maret 2023.
“Kami melakukan beragam strategi dalam meningkatkan pelaku usaha. Berupa pelatihan wirausaha muda, kegiatan integrasi database UKM lokal interaktif, dan kegiatan pertanian terpadu,” katanya.
Disamping itu, ada kegiatan pemberian bantuan untuk peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pembangunan ekonomi kreatif, termasuk pembangunan balai benih ikan yang terintegrasi serta ramah lingkungan.
“Termasuk pembangunan ekonomi terpadu, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Baik yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan retribusi,” ungkapnya.
Selain Itu, juga pembangunan perkebunan plasma kelapa sawit yang moderen, serta penguatan investasi industri sarang burung walet. (tin/and)