spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Edukasi Siswa-siswi SMAN 1 Tarakan, KPU: Pemilih Muda dan Pemula Harus Jadi Subyek bukan Obyek

TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak pemilih muda dan pemula untuk terlibat aktif di pemilu 2024. Pemilih muda dan pemula diharapkan menjadi agen sosialisasi yang mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menyuarakan pentingnya menggunakan hak pilih di pemilu 2024.

Hal itu dikatakan Pranata Humas Ahli Madya Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI, Kadar Setyawan, saat menyampaikan sambutan di kegiatan KPU Goes to School ke SMA Negeri 1 Tarakan, Rabu (27/9/2023).

“Diharapkan dengan kegiatan ini parsipasi mereka meningkat. Kegiatan ini merupakan ajakan kepada mereka untuk berpartisipasi aktif di setiap tahapan pemilu. Harus menjadi subyek bukan obyek pemilu,” tegasnya.

Kadar Setyawan menjelaskan salah satu basis pemilih yang mendominasi dan perlu mendapat perhatian besar adalah pemilih muda dan pemula. Hal ini tentunya menjadi PR bagi KPU untuk melakukan terobosan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih.  Untuk itu, kata dia, KPU Goes to SMAN 1 Tarakan  ini merupakan salah satu cara meningkatkan partisipasi pemilih.

KPU Goes to School ke SMA Negeri 1 Tarakan. (ADE/MKR)

Sementara itu, Komisioner KPU Kaltara Divisi Teknis Penyelenggaraan, Teguh Dwi Subagyo menjelaskan, pemilu pemula menempati sekitar 21 persen dari jumlah pemilih yang ada di Provinsi Kaltara. Dijelaskannya, pemilih pemula dikategorikan mereka yang berusia 17-24 tahun. Sedangkan pemilih muda yakni generasi milenial yang berusia 25-39 tahun, berjumlah 175.293 pemilih.

“Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kaltara berjumlah 504.252 pemilih. Sementara pemilih yang berusia 17 hingga 24 tahun berjumlah 107.974 pemilih. Apabila dipresentasekan sekitar 21 persen pemilih pemulanya.Dari 107.974 pemilih tersebut terdapat 40.000 pemilih yang pertama kali mengikuti pemilu,” katanya.

Melihat besarnya persentase pemilih pemula dan muda di pemilu 2024 tersebut , dia berharap  mereka dapat aktif di setiap tahapan. Menurutnya, keaktifan ini tidak hanya terwujud dalam bentuk datang ke TPS lalu memilih pemimpin. Namun juga melakukan kontrol disetiap tahapan. Serta melakukan kontrol kepada peserta serta penyelenggara. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER