TANJUNG REDEB – Penurunan jam terbang maskapai Batik Air dengan rute Berau-Jakarta dan Berau-Surabaya disoroti Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung.
Diketahui, penurunan frekuensi terbang Batik Air ke Bandara Kalimarau berlaku mulai Selasa (26/9/2023). Penerbangan sebelumnya dilakukan setiap hari, namun saat ini hanya hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu.
Nurung sangat menyayangkan pengurangan rute penerbangan Batik Air. Belum sebulan beroperasi, tetapi harus mengurangi jadwal keberangkatan dari sebelumnya setiap hari menjadi empat kali dalam seminggu.
“Saya lihat dari statemen maskapai ada pengurangan jadwal. Dari seminggu menjadi empat hari. Sangat disayangkan belum satu bulan sudah mengalami penurunan,” katanya.
Padahal, ungkap Nurung, kedatangan pesawat berbadan besar ini, sangat berdampak pada efisiensi waktu. Sebab, hanya sekali berangkat menuju Jakarta atau Surabaya tanpa harus transit ke Balikpapan dahulu.
Belum lagi, kehadiran Batik Air sendiri sudah menjadi berkah bagi Kabupaten Berau, karena bisa menekan harga tiket yang terbilang cukup mahal.
“Kita akui dalam beberapa pekan ini sudah sedikit ada tahap pengurang tarif tiket. Kedua, dari efisiensi waktu antara perjalanan Jakarta-Berau atau Surabaya itu sudah luar biasa,” ujarnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) ini mengimbau, Pemkab Berau maupun pihak Bandara berupaya melakukan pemenuhan kuota kursi guna mengembalikan jadwal penerbangan seperti semula.
“Salah satunya dengan cara block seat. Kalau kuota terpenuhi bisa diatur kembali jadwal penerbangannya. Juga bisa lakukan kerjasama dengan pihak lainnya,” tandasnya. (and)