spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kematian Brigpol Setyo Herlambang, Sisakan Kejanggalan

TANJUNG SELOR – Tewasnya Brigpol Setyo Herlambang usai shalat Jumat di rumah dinasnya menyisakan kejanggalan.

Menurut pihak kepolisian, Brigpol Setyo Herlambang diduga tewas akibat kelalaian ketika membersihkan senjata api miliknya jenis HS-9 dengan nomor HS178837.

Dengan kondisi tertembak, terdapat beberapa fakta janggal atas kasus kematiannya tersebut.

1. Penyebab Akibat Kelalaian Korban

Saat Kombes Pol Budi Rachmat dikonfirmasi awak mediakaltimtara.com, dia menyebut, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837.

Menurut hasil pendalaman, Brigpol Setyo Herlambang tidak tewas karena bunuh diri, melainkan lalai saat membersihkan senjata api miliknya.

“Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian,” katanya, Jumat (22/9/2023).

2. Brigpol Setyo Herlambang Meninggal Saat Masih Dinas

Diketahui Brigpol Setyo Herlambang meninggal di kamarnya, yaitu di rumah dinas Kapolda pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA, tepat setelah menunaikan ibadah shalat Jumat.

Tepatnya korban tewas di jam kerja kedinasan. Karena hal itu, penyebab kematian korban masih menjadi pertanyaan besar.

Spekulasi pun akhirnya bermunculan. Banyak yang menganggap kematian Ajudan Kapolda Kaltara tersebut terasa janggal dan tidak wajar.

Hal itu lantaran saat jam kerja, Brigpol Setyo Herlambang seharusnya di luar rumah dinas, bisa di Mapolda atau di mana pun.

3. Kena Senjata Inventaris Dinas

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, Brigpol Setyo Herlambang tergeletak tak bernyawa di dalam kamarnya, di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara.

Di samping korban, terdapat sebuah senjata api jenis HS-9 dengan nomor HS178837 yang merupakan inventaris dinas milik korban.

Berdasarkan hasil pendalaman, saat itu korban diyakini berada di kamarnya seorang diri. Selain itu, tidak ditemukan adanya bukti baku tembak apa pun.

Di samping itu, dengan ditemukannya senpi milik korban di dekatnya, diperkirakan penyebab kematian Brigpol Setyo Herlambang karena kelalaian saat menggunakan senjata miliknya tersebut.

4. Propam Polri Diminta Turun Tangan

Indonesia Police Watch (IPW) meminta Propam Polri agar menyelidiki secara tuntas dugaan tewasnya Brigpol Setyo Herlambang.

“Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Brigpol Herlambang yang berasal dari kesatuan Brimob,” Kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, Sabtu (23/9/2023).

Sugeng menuturkan, pengungkapan kematian Brigpol Setyo Herlambang sangat penting untuk mencegah asumsi liar publik.

Apalagi kasus serupa juga pernah terjadi, yakni penembakan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo yang kini menjadi skandal terburuk kepolisian.

“Pengungkapan kematian kasus ini penting untuk diungkap secara transparan agar tidak menjadi spekulasi publik,” ujarnya.

Selain itu, kematian Brigpol Setyo Herlambang tidak boleh hanya terhenti dengan kesimpulan bunuh diri sebagai penyebab utama.

Itulah sebabnya, Polri memerlukan tim khusus untuk meneliti alasan anggota Polri tersebut bunuh diri agar kejadian yang sama tak terjadi lagi di kemudian hari.

“Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologisnya,” tegasnya. (and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER